Bagaimana Sih Cara Memasang Relay Lampu Mobil? Yuk Simak!
Relay lampu adalah komponen yang tak tergantikan dalam sistem kelistrikan kendaraan, khususnya dalam mengatur pencahayaan. Sebagai elemen pengendali, relay lampu memiliki peran penting dalam memastikan pencahayaan yang optimal dan efisien pada mobil. Dalam artikel ini, Admin Fleetmaintenance akan membahas mengenai jenis-jenis, fungsi, serta cara memasang relay lampu pada mobil.
Sebelum memahami cara memasang relay lampu, penting untuk memahami mekanisme kerjanya. Relay lampu pada mobil bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik. Ketika saklar lampu dihidupkan, arus listrik mengalir melalui gulungan kumparan atau coil relay, menciptakan medan elektromagnetik. Medan ini kemudian menarik kontak atau switch relay, yang mengizinkan arus listrik mengalir menuju lampu.
Penting untuk memahami bahwa relay lampu bukan hanya mengoptimalkan kinerja lampu pada kendaraan, tetapi juga melibatkan aspek keamanan. Dengan mengurangi beban listrik pada saklar lampu, relay membantu menghindari potensi overheating yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen dan bahkan menyulut risiko kebakaran.
Fungsi Relay Lampu pada Mobil
Fungsi relay pada mobil melibatkan pengaturan aliran daya, memungkinkan kontrol yang presisi terhadap berbagai perangkat elektronik di dalam kendaraan. Dari mengontrol pencahayaan hingga mengatur suhu mesin, relay membantu memastikan operasional yang efisien dan aman dari berbagai sistem kelistrikan.
Dengan menjelaskan secara rinci berbagai fungsi relay pada mobil, membantu Anda memahami peran kritis relay dalam mendukung operasional yang lancar dan handal dari berbagai sistem mobil.
Relay Lampu Sebagai Saklar
Apabila listrik mengalir melalui soket 85 dan 86, kumparan relay akan menghasilkan gaya magnet. Fungsi relay sebagai saklar atau electromagnetic switch yang dikendalikan oleh magnet listrik. Relay bekerja sebagai penghubung antara saklar atau sistem kontrol eksternal dengan perangkat yang membutuhkan daya tinggi, seperti lampu, motor kipas, atau pompa bahan bakar.
Relay tidak hanya memberikan kemudahan pengendalian, tetapi juga melindungi saklar utama dan komponen lain dari beban listrik yang berlebihan. Sebagai saklar elektronik, relay pada dasarnya memfasilitasi operasional yang andal dan efisien dari berbagai sistem kelistrikan dalam kendaraan.
Memperpanjang Umur Saklar
Fungsi kedua relay adalah untuk memperpanjang usia saklar mobil. Relay membutuhkan arus listrik yang besar untuk berfungsi dengan baik, dan arus listrik ini akan mengalir melalui saklar. Saklar umumnya memiliki batasan daya pemutusan yang rendah, dan jika terus-menerus menerima arus listrik yang tinggi, dapat mengalami keausan dan kerusakan.
Relay membantu mengatasi masalah ini dengan bertindak sebagai penghubung antara saklar dan beban listrik yang memerlukan daya tinggi, serta untuk menghasilkan arus listrik, yang kemudian dialirkan ke kompresor AC, lampu mobil, dan komponen elektormagnetik lainnya. Dalam hal ini relay berfungsi untuk menjaga agar saklar tetap awet dan berfungsi dalam jangka waktu yang panjang.
Sebagai Pengaman Saklar Utama
Pemasangan relay mobil juga dapat berguna untuk melindungi saklar. Saklar utama pada mobil umumnya memiliki kapasitas pemutusan arus yang terbatas, dan terpapar pada arus listrik tinggi dapat menyebabkan keausan atau bahkan kegagalan. Fungsi relay sebagai pengaman terletak pada kemampuannya untuk menangani arus listrik tinggi dan mengontrolnya dengan efisien.
Ketika saklar utama diaktifkan, relay berfungsi sebagai perantara yang mengarahkan arus tersebut ke komponen atau beban listrik yang membutuhkan daya tinggi, seperti lampu atau motor penggerak. Dengan cara ini, saklar utama tidak terbebani langsung oleh arus tinggi, melainkan diamanahkan kepada relay untuk menangani tugas tersebut.
Tidak Menyedot Banyak Daya
Fungsi yang terakhir yaitu membuat komponen yang memerlukan listrik pada mobil tidak menyedot banyak daya. Relay akan bekerja untuk mengatur kebutuhan arus listrik agar tidak terlalu besar maupun terlalu kecil. Komponen yang menyedot banyak daya misalnya seperti klakson, AC, dan lampu utama.
Relay memungkinkan penggunaan daya yang efisien dengan mengambil alih tugas mengarahkan daya listrik, sehingga mencegah keausan pada komponen kendaraan. Fungsi ini sangat penting untuk menjaga integritas sistem kelistrikan dan memastikan bahwa daya listrik dialokasikan dengan tepat untuk setiap perangkat dan mencegah potensi masalah kelistrikan pada mobil.
Jenis-Jenis Relay Lampu pada Mobil
Dalam sistem kelistrikan mobil, relay merupakan komponen yang memiliki peran krusial dalam mengontrol aliran arus listrik. Jenis-jenis relay pada mobil sangat beragam dan masing-masing memiliki fungsi spesifik dalam mengendalikan perangkat atau sistem tertentu.
Dengan menguraikan fungsi masing-masing, Anda dapat mengetahui bagaimana peran relay mendukung operasional yang handal dari berbagai sistem mobil. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang jenis-jenis relay ini, Anda dapat lebih efisien dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan pada sistem kelistrikan mobil.
Relay Kaki Tiga
Di dalam relay kaki tiga biasanya terdapat soket 30, 86, dan 87. Pada komponen 30 terdapat 2 terminal sekaligus yaitu beserta 85. Ketiga terminal ini akan saling terhubung untuk melancarkan aliran arus listrik. Fungsi dasar relay kaki tiga adalah untuk mengontrol aliran listrik dari sumber daya ke beban.
Relay jenis ini digunakan untuk komponen dengan aliran listrik yang tidak terlalu besar. Penggunaan relay kaki tiga umumnya ditemukan pada sistem lampu mobil, kipas radiator, dan beberapa perangkat lainnya yang membutuhkan kontrol sederhana namun efektif terhadap aliran listrik.
Relay Kaki Empat
Jenis relay ini menjadi dasar rangkaian listrik dengan beban tunggal. Relay kaki empat umumnya berfungsi untuk mengatur saklar dari soket 85. Aliran listrik yang dihasilkan oleh relay kaki empat lebih baik daripadab relay kaki tiga. Relay jenis ini banyak digunakan untuk komponen klakson, fog lamp, dan lampu utama mobil.
Salah satu keunggulan relay kaki empat adalah adanya kaki yang berfungsi sebagai tanah atau ground, yang dapat membantu memastikan perputaran beban bekerja dengan baik. Relay ini memungkinkan pengontrolan yang lebih kompleks dan fleksibel dalam sistem kelistrikan mobil.
Relay Kaki Lima
Jenis ketiga adalah relay kaki lima, yang memiliki terminal tambahan, 87a. Terminal tambahan ini memungkinkan relay untuk mengontrol arus listrik ke headlamp dan stoplamp. Relay kaki lima bisa berguna untuk mengontrol arus listrik ke headlamp maupun stoplamp.
Di samping itu, relay kaki lima juga dapat mencegah hambatan pada arus listrik dengan lebih baik. Tambahan terminal juga akan membuat kinerja relay menjadi lebih ringan. Relay kaki lima sering digunakan pada sistem lampu mobil, motor kipas, atau perangkat lain yang memerlukan kontrol lebih lanjut.
Relay Kaki Delapan
Jenis relay kaki delapan dirancang untuk memberikan dua arahan sekaligus pada satu saklar. Namun, jenis relay ini telah semakin jarang digunakan dan seringkali tidak lagi digunakan oleh mekanik otomotif modern. Relay ini memiliki delapan kaki atau pin yang memiliki fungsi khusus dalam mengatur arus listrik.
Relay ini umumnya digunakan dalam sistem kelistrikan yang lebih kompleks, seperti sistem pengapian elektronik, pengaturan kecepatan motor, atau sistem kontrol lainnya. Kelebihan relay kaki delapan terletak pada kemampuannya dalam memberikan tingkat kontrol yang tinggi dalam distribusi daya listrik.
Penyebab Relay Lampu Rusak
Kerusakan pada relay mobil dapat menjadi sumber masalah serius dalam sistem kelistrikan kendaraan, dan memahami penyebab-penyebabnya menjadi kunci untuk melakukan perawatan yang efektif. Beberapa penyebab umum kerusakan relay melibatkan faktor-faktor seperti keausan pada kontak internal, suhu berlebih, atau bahkan kerusakan pada gulungan elektromagnetik.
Mengetahui penyebab-penyebab ini dapat membantu pengguna mobil dan teknisi mendeteksi gejala-gejala kerusakan pada tahap awal dan mengambil langkah-langkah pencegahan atau perbaikan yang diperlukan.
Gulungan (Coil) Relay Rusak
Kerusakan gulungan atau coil relay dapat menyebabkan kerusakan relay. Gulungan putus (short circuit) juga dapat menyebabkan kerusakan relay, karena lapisan selubung relay akan terkupas sehingga ada arus yang keluar dari gulungan. Akibatnya, relay tidak dapat berfungsi dengan baik, dan perangkat yang dikendalikannya mungkin tidak aktif atau mengalami masalah operasional.
Untuk mencegah kerusakan ini, penting untuk memastikan sistem kelistrikan kendaraan stabil dan tidak ada gangguan tegangan berlebih yang dapat merusak gulungan relay. Jika masalah ini muncul, solusinya adalah dengan mengganti gulungan relay dengan yang baru. Namun, biasanya orang memilih untuk mengganti relaynya saja sekaligus karena mengganti gulungannya saja cukup rumit.
Platina Relay Rusak
Jika relay tidak mau hidup ketika dipasang pada beban, tandanya platina relay mengalami kerusakan. Bisa jadi platina relay hangus atau berkeras. Platina ini berfungsi sebagai pemutus sirkuit, membuka dan menutup aliran arus listrik saat relay diaktifkan atau dinonaktifkan. Seiring waktu, gesekan, dan paparan terhadap arus listrik tinggi, platina dapat mengalami keausan atau terbentuknya lapisan oksida yang menghambat kontak yang efektif.
Akibatnya, relay mungkin gagal berfungsi sepenuhnya atau mengalami resistansi yang tinggi, menyebabkan panas berlebih dan mengurangi efisiensi transfer daya. Keausan atau terbentuknya oksida pada platina juga dapat menyebabkan busi atau percikan api yang dapat merusak platina dan mempercepat kerusakan. Untuk mencegah kerusakan ini, perawatan rutin dan pemantauan kondisi relay diperlukan.
Cara Memasang Relay Lampu
Pemasangan relay lampu merupakan langkah yang penting dalam meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem pencahayaan pada mobil. Dengan memasang relay lampu, Anda dapat mengurangi beban pada saklar lampu dan mencegah overheating yang dapat merusak komponen kelistrikan.
Proses ini tidak hanya meningkatkan umur pakai saklar, tetapi juga memastikan pencahayaan yang optimal dengan memaksimalkan aliran arus listrik. Langkah-langkah yang tepat dalam memasang relay lampu tidak hanya melibatkan pemasangan fisik relay, tetapi juga penyambungan kabel yang benar untuk memastikan bahwa relay dapat berfungsi dengan efektif.
Relay Lampu Set
Anda dapat memilih relay lampu set yang sudah lengkap komponennya, mulai dari sekring beserta soket, sehingga pemasangannya lebih mudah. Dengan relay set ini, arus listrik dari aki atau baterai akan langsung mengalir ke lampu mobil, meningkatkan kecerahan nyala mobil.
Jika Anda sudah membeli set relay lampu, cara memasangnya sangat mudah. Pasangkan soket negatif relay pada soket positif aki. Anda memiliki pilihan dari berbagai jenis relay, mulai dari relay 2 hingga relay 4, yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun, relay lampu mobil set ini lebih mahal daripada relay terpisah, sekitar Rp100 ribu.
Relay Lampu Terpisah
Jika Anda ingin menghemat uang, Anda dapat membuat relay sendiri, mulai dari merangkai kabel, sekring, hingga memasang relay ke soket lampu mobil. Biayanya biasanya tidak lebih dari Rp100 ribu, tetapi karena Anda merangkai dan memasang sendiri, Anda harus tahu cara memasangnya dengan bear.
Kesalahan perangkaian dan pemasangan dapat menyebabkan relay tidak bekerja dengan baik. Siapkan relay dan soket terlebih dahulu. Kemudian, perhatikan keterangan pada relay. Biasanya, soket relay memiliki empat kaki, masing-masing dengan angka yang berbeda. Nanti, kaki bawah dengan nomor 86 harus dipasang dengan saklar yang terhubung ke lampu senja.
Kesimpulan
Relay lampu pada mobil membuktikan perannya yang penting dalam meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem pencahayaan kendaraan. Dengan mengatur aliran arus listrik menuju lampu utama dan lampu sorot, relay membantu mengurangi tekanan pada saklar, yang pada gilirannya, melindungi saklar dari risiko overheating dan kerusakan.
Dalam keamanan berkendara, pencahayaan yang optimal menjadi faktor yang tidak dapat diabaikan, dan pemasangan relay lampu merupakan solusi efektif untuk memastikan pencahayaan yang terang. Pemeliharaan sistem kelistrikan mobil, termasuk pemasangan dan pemeliharaan relay lampu, sangat penting untuk memastikan kendaraan berfungsi dengan baik.
Relay lampu bukan hanya berperan dalam memperpanjang umur saklar dan melindungi komponen kelistrikan, tetapi juga berdampak pada kenyamanan dan keselamatan berkendara. Dengan menyadari peran dan fungsi relay lampu, Anda dapat menjaga performa optimal sistem kelistrikan mobil dan menghindari potensi masalah.
Apabila Anda memiliki armada kendaraan yang seringkali terjadi permasalahan pada sistem lampu atau semacamnya, Anda pasti tidak dapat memantau armada kendaraan Anda secara terus menerus. Fleetmaintenance menjadi jawaban yang tepat jika Anda mengalami permasalahan dalam pemantauan dan pengelolaan armada kendaraan Anda. Dengan layanan Fleetmaintenance, Anda dapat memantau dan mendapatkan bantuan dalam pengelolaan armada kendaraan Anda. Anda dapat menghubungi Fleetmaintenance atau Anda juga dapat langsung mengisi form dibawah ini: