Klakson Mobil Itu Penting Ga Sih?
Klakson mobil adalah salah satu bagian penting yang berfungsi untuk memberikan isyarat atau tanda saat berkendara di jalanan. Pengemudi sering menggunakan klakson untuk memberi tahu orang lain bahwa mereka tidak mengikuti aturan lalu lintas, terutama saat jalan macet. Namun, perlu diingat bahwa tujuan klakson bukanlah untuk melampiaskan perasaan atau isyarat negatif lainnya.
Dikutip dari Indonesiabaik.id, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, mewajibkan kendaraan bermotor untuk memasang klakson, dimana Klakson yang terpasang dipastikan berfungsi dengan baik, yakni mampu mengeluarkan bunyi dan dapat digunakan tanpa mengganggu konsentrasi pengemudi. Selain itu, dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2012, dalam Pasal 69 disebutkan bahwa suara klakson paling rendah 83 desibel dan paling tinggi 118 desibel atau dB (A) dengan pengukuran serendah-rendahnya pada jarak dua meter di depan kendaraan.
Meskipun klakson sangat penting, sayangnya banyak pengemudi yang tidak memperhatikan kondisi klakson kendaraan mereka. Dengan kata lain, klakson, selain lampu, membantu pengendara berkomunikasi. Dengan menggunakannya, pengendara lain dapat mengetahui bahwa mobil atau kendaraan lain sedang berada di dekatnya. Fleet Maintenance akan membahas lebih lanjut, yuk simak.
Fungsi Klakson Mobil
Klakson berfungsi sebagian besar sebagai cara bagi pengemudi untuk berkomunikasi dengan orang lain di jalan. Contohnya seperti memberi tahu pengemudi lain tentang bahaya atau mengisyaratkan perubahan aktivitas berkendara yang akan terjadi. Dengan kata lain, fungsi utama klakson adalah untuk meminimalkan risiko yang terkait dengan berkendara. Fungsi klakson di setiap negara berbeda, biasanya dipengaruhi oleh budaya mereka. Berikut beberapa fungsi dari klakson:
- Memberikan Peringatan: Klakson digunakan untuk memberikan peringatan kepada pengemudi lain, pejalan kaki, atau pengguna jalan lainnya tentang keberadaan mobil Anda. Ini adalah cara yang efektif untuk menghindari tabrakan atau situasi berbahaya lainnya.
- Menyampaikan situasi dan kondisi darurat: Klakson juga digunakan untuk mengatasi situasi darurat, seperti ada kendaraan yang mendekati dengan kecepatan tinggi atau ketika memberi tahu pengemudi lain bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
- Memberikan tanda perhatian: Klakson digunakan untuk memberikan tanda perhatian kepada pengemudi lain. Misalnya, klakson panjang bisa digunakan untuk mengekspresikan ketidakpuasan atau ketidaksetujuan, sedangkan klakson singkat dapat digunakan untuk memberi tahu pengemudi lain bahwa akan berpindah jalur atau berbelok.
Baca Juga – 9 Urutan Service Mobil Untuk Kendaraan Anda, Yuk Simak!
Jenis Klakson Mobil
Klakson mobil pribadi bervariasi tergantung pada sumber daya yang digunakan. Yang paling umum adalah klakson yang bekerja dengan sumber daya listrik atau udara. Berikut jenis-jenis klakson mobil:
Klakson Udara
Klakson udara adalah jenis klakson yang digunakan pada kendaraan besar, terutama kendaraan darat seperti kereta api dan truk besar. Mereka menghasilkan bunyi yang sangat keras dan khas. Klakson udara, seperti namanya, bekerja dengan memanfaatkan udara yang dimasukkan ke dalam wadah tertutup melalui katup klakson angin. Udara keluar dari wadah melalui celah katup dan menghasilkan suara yang menggelegar. Kelebihan klakson jenis ini adalah kita dapat menyesuaikan suara yang dihasilkan sesuai kebutuhan. Klakson udara dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu:
- Klakson Kompresor Listrik: Klakson jenis ini menggunakan kompresor listrik untuk menghasilkan udara. Klakson kompresor listrik harus dekat dengan klakson agar lebih cepat bekerja. Kompresor dan klakson ini dihubungkan oleh pipa atau selang. Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan bunyi berkorelasi positif dengan panjang selangnya.
- Klakson Katup Elektro Pneumatis: Klakson ini adalah jenis klakson mobil yang memanfaatkan tenaga. Berbeda dengan klakson kompresor listrik, klakson ini menghasilkan udara melalui kompresor rem angin. Tekanan mesin kendaraan menggerakkan kompresor untuk menghasilkan udara bertekanan. Setelah itu, udara mengalir ke katup elektro pneumatis yang terbuka. Kemudian udara menggerakkan plat hingga klakson berbunyi.
Klakson Arus Listrik
Perbedaan utama antara klakson AC (arus bolak-balik) dan DC (arus searah) terletak pada jenis arus yang digunakan untuk mengoperasikannya. Ini mempengaruhi cara klakson bekerja dan karakteristik suara yang dihasilkannya. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:
Jenis Arus
- Klakson AC: Klakson AC menggunakan arus bolak-balik (AC) sebagai sumber daya utamanya. Ini berarti arus listrik berubah arah secara periodik, naik dan turun, seperti yang terjadi pada listrik rumah tangga.
- Klakson DC: Klakson DC menggunakan arus searah (DC) sebagai sumber daya utamanya. Arus DC mengalir dalam satu arah konstan tanpa perubahan arah atau polaritas.
Karakteristik Suara
- Klakson AC: Klakson AC cenderung menghasilkan suara yang lebih halus dan frekuensi suara yang konstan. Suaranya dapat menjadi relatif lebih lembut dan kurang tajam dibandingkan dengan klakson DC.
- Klakson DC: Klakson DC, khususnya yang digunakan pada kendaraan bermotor, cenderung menghasilkan suara yang lebih keras dan tajam. Ini karena getaran mekanis yang dihasilkan oleh klakson DC lebih kasar dan lebih intens.
Penggunaan Umum
- Klakson AC: Klakson AC jarang digunakan pada kendaraan bermotor karena kendaraan biasanya menggunakan sistem listrik DC. Klakson AC lebih umum pada klakson rumah, alat musik, dan perangkat elektronik rumah tangga.
- Klakson DC: Klakson DC umumnya digunakan pada kendaraan bermotor seperti mobil, truk, sepeda motor, dan sepeda. Mereka efektif dalam memberikan tanda peringatan di jalan raya karena suara yang lebih keras dan tajam.
Konversi Arus
- Klakson AC: Klakson AC biasanya memerlukan konversi dari arus bolak-balik (AC) yang disediakan oleh sistem listrik rumah tangga atau sumber daya lainnya menjadi arus yang sesuai dengan klakson tersebut.
- Klakson DC: Klakson DC langsung terhubung ke sistem listrik kendaraan, yang biasanya menggunakan arus searah (DC). Oleh karena itu, tidak diperlukan konversi arus tambahan.
Dalam konteks kendaraan bermotor, klakson DC adalah yang paling umum digunakan karena sesuai dengan sistem listrik kendaraan yang umumnya menggunakan arus searah. Klakson AC lebih sering ditemukan di perangkat rumah tangga dan lingkungan non-otomotif.
Cara Perawatan Klakson Mobil
Perawatan klakson mobil adalah bagian penting dari pemeliharaan kendaraan Anda, karena klakson adalah perangkat penting untuk keselamatan di jalan raya. Berikut adalah cara melakukan perawatan klakson mobil:
Periksa Konektivitas dan Tegangan Listrik
Pastikan bahwa koneksi listrik ke klakson dalam kondisi baik. Periksa kabel-kabel dan konektor untuk memastikan tidak ada korsleting atau kerusakan pada kabel listrik. Jika Anda menemukan kabel yang aus atau rusak, gantilah segera. Pastikan juga bahwa tegangan listrik yang diberikan ke klakson sesuai dengan spesifikasi klakson tersebut. Tegangan yang tidak sesuai bisa mempengaruhi kinerja klakson. Periksa tegangan dengan multimeter jika Anda merasa ada masalah.
Bersihkan Klakson Mobil
Debu, kotoran, dan kotoran bisa mengumpul di sekitar klakson, yang dapat mengganggu kinerjanya. Bersihkan klakson secara teratur dengan menghapus debu dan kotoran menggunakan kuas halus atau kompresor udara. Pastikan untuk membersihkan kedua klakson pembunyi utama dan klakson pendukung jika ada.
Periksa Grounding
Klakson memerlukan grounding yang baik untuk berfungsi dengan baik. Pastikan bahwa klakson terpasang dengan baik pada kendaraan dan groundingnya tidak terputus atau berkarat. Bersihkan area grounding jika perlu dan pastikan kontaknya baik.
Ganti Klakson yang Rusak
Lakukan tes klakson secara berkala untuk memastikan bahwa klakson masih berfungsi dengan baik. Cobalah klakson saat kendaraan dalam keadaan parkir dan mesin mati. Jika klakson terdengar lemah atau tidak berfungsi sama sekali, mungkin perlu penggantian. Jika klakson telah rusak atau tidak dapat diperbaiki, gantilah dengan yang baru. Pastikan untuk memilih klakson yang sesuai dengan kendaraan Anda dan mengikuti petunjuk pemasangan yang disediakan oleh produsen.
Dengan melakukan perawatan klakson secara teratur, Anda dapat memastikan bahwa klakson kendaraan Anda selalu berfungsi dengan baik dan dapat digunakan untuk memberikan tanda peringatan yang diperlukan saat berkendara.
Baca Juga:
Klakson Mobil Mati? Pahami Penyebab Dan Cara Memperbaikinya!
Kesimpulan
Klakson mobil adalah perangkat penting pada kendaraan yang digunakan untuk memberi tanda peringatan kepada pengemudi lain di jalan raya. Ini digunakan untuk situasi darurat, memberi tanda saat hendak menyalip, atau sebagai peringatan lainnya. Klakson mobil memerlukan perawatan rutin, termasuk pemeriksaan koneksi listrik, bersihkan dari debu dan kotoran, serta periksa grounding, untuk memastikan kinerjanya yang optimal. Selalu patuhi aturan penggunaan klakson yang berlaku di wilayah setempat dan pastikan klakson kendaraan Anda berfungsi dengan baik untuk keselamatan di jalan raya.
Penggunaan klakson juga harus bijaksana. Pengemudi harus menghindari penggunaan yang berlebihan atau tidak pantas, karena dapat mengganggu dan menciptakan kebingungan di jalan raya. Oleh karena itu, pengemudi perlu memahami aturan penggunaan klakson yang berlaku di wilayah setempat mereka.
Secara keseluruhan, klakson mobil adalah alat penting yang harus diperhatikan dan dirawat dengan baik untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya dan memfasilitasi komunikasi yang efektif antarpengemudi.
Untuk informasi seputar lebih lanjut Anda dapat mengakses Fleet Maintenance atau bisa langsung mengisi form dibawah ini.