You are currently viewing Penyebab Umum AC Mobil Tidak Dingin dan Cara Mengatasinya
ac mobil tidak dingin

Penyebab Umum AC Mobil Tidak Dingin dan Cara Mengatasinya

  • Post author:
  • Post category:Ulasan

Penyebab Umum AC Mobil Tidak Dingin dan Cara Mengatasinya

AC mobil tidak dingin adalah ketidak nyamanan saat berkendara, terutama pada cuaca panas. Namun, tidak jarang pengemudi menghadapi masalah di mana AC mobil tidak lagi mengeluarkan udara dingin seperti seharusnya. Kondisi ini bukan hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga dapat mempengaruhi konsentrasi dan keselamatan berkendara. Ketika AC mobil tidak dingin, ada berbagai penyebab yang mungkin menjadi sumber masalah, mulai dari kekurangan refrigeran, kebocoran pada sistem, masalah dengan kompresor, hingga filter kabin yang tersumbat.

Memahami penyebab umum dan solusi untuk masalah ini sangat penting bagi pemilik kendaraan agar dapat segera mengambil tindakan yang tepat. Admin Fleet Maintenance akan membahas berbagai penyebab AC mobil tidak dingin, cara mendiagnosis masalah, dan langkah-langkah perawatan serta perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengembalikan fungsi AC mobil ke kondisi optimal. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang AC mobil, pengemudi dapat memastikan kenyamanan dan kesegaran dalam setiap perjalanan.

Penyebab AC Mobil Tidak Dingin

ac mobil tidak dingin
ac mobil tidak dingin

AC mobil yang tidak dingin dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah sederhana seperti filter yang kotor hingga masalah yang lebih kompleks seperti kerusakan kompresor atau kebocoran sistem. Berikut adalah penjelasan tentang penyebab utama AC mobil tidak dingin:

1. Refrigeran (Freon) Habis atau Kurang

Deskripsi:

Refrigeran adalah cairan pendingin yang sangat penting dalam sistem AC. Kekurangan refrigeran dapat menyebabkan AC tidak dingin.

Penyebab:

  • Kebocoran pada Sistem: Bocornya refrigeran dari sambungan, selang, atau komponen lain.
  • Penguapan Alami: Penguapan yang terjadi secara alami dari waktu ke waktu.

Tanda-Tanda:

  • AC Mengeluarkan Udara Panas: Udara yang keluar dari ventilasi AC tidak dingin.
  • Suara Desisan: Muncul suara desisan yang menandakan adanya kebocoran refrigeran.

Solusi:

  • Periksa Kebocoran: Periksa sistem AC untuk menemukan dan memperbaiki kebocoran.
  • Isi Ulang Refrigeran: Isi ulang refrigeran dengan jumlah yang tepat sesuai spesifikasi pabrikan.

2. Filter Kabin yang Kotor atau Tersumbat

Deskripsi:

Filter kabin yang kotor atau tersumbat dapat mengurangi aliran udara dingin ke dalam kabin mobil.

Penyebab:

  • Penumpukan Debu dan Kotoran: Filter kabin menangkap debu, serbuk sari, dan kotoran lainnya yang mengalir ke dalam sistem AC.

Tanda-Tanda:

  • Aliran Udara Lemah: Udara yang keluar dari ventilasi AC terasa lemah meskipun AC diatur pada tingkat tertinggi.
  • Bau Tidak Sedap: Muncul bau tidak sedap dari ventilasi AC.

Solusi:

  • Bersihkan atau Ganti Filter: Bersihkan filter kabin jika memungkinkan, atau ganti dengan yang baru sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

3. Masalah pada Kompresor AC

Deskripsi:

Kompresor AC adalah jantung dari sistem AC yang memompa refrigeran melalui sistem. Masalah pada kompresor dapat menyebabkan AC tidak dingin.

Penyebab:

  • Kompresor Rusak: Kerusakan mekanis atau keausan pada kompresor.
  • Kegagalan Kopling Kompresor: Kopling yang menghubungkan kompresor ke mesin tidak berfungsi.

Tanda-Tanda:

  • AC Tidak Dingin: Udara yang keluar dari ventilasi tidak dingin meskipun AC dihidupkan.
  • Suara Berisik: Muncul suara berisik atau gemeretak dari area kompresor.

Solusi:

  • Periksa Kompresor: Periksa kondisi kompresor dan koplingnya.
  • Ganti Kompresor: Jika kompresor rusak, gantilah dengan yang baru atau yang sudah direkondisi.

4. Masalah pada Kondensor AC

Deskripsi:

Kondensor AC bertugas untuk membuang panas dari refrigeran. Jika kondensor bermasalah, AC tidak akan bekerja dengan baik.

Penyebab:

  • Kondensor Kotor: Penumpukan kotoran dan serpihan pada kondensor.
  • Kerusakan Fisik: Kebocoran atau kerusakan fisik pada kondensor.

Tanda-Tanda:

  • AC Tidak Dingin: Udara yang keluar dari ventilasi tidak dingin.
  • Kipas Kondensor Tidak Berfungsi: Kipas yang membantu mendinginkan kondensor tidak berputar.

Solusi:

  • Bersihkan Kondensor: Bersihkan kondensor dari kotoran dan serpihan.
  • Periksa Kipas Kondensor: Pastikan kipas kondensor berfungsi dengan baik dan ganti jika rusak.

5. Masalah pada Evaporator

Deskripsi:

Evaporator adalah komponen yang mendinginkan udara yang masuk ke dalam kabin mobil. Masalah pada evaporator dapat mengganggu kinerja AC.

Penyebab:

  • Evaporator Kotor: Penumpukan kotoran dan serpihan pada evaporator.
  • Kebocoran Evaporator: Kebocoran pada evaporator yang menyebabkan kehilangan refrigeran.

Tanda-Tanda:

  • AC Tidak Dingin: Udara yang keluar dari ventilasi tidak dingin.
  • Kebocoran di Kabin: Adanya cairan yang bocor di dalam kabin, di bawah dashboard.

Solusi:

  • Bersihkan Evaporator: Bersihkan evaporator dari kotoran dan serpihan.
  • Perbaiki atau Ganti Evaporator: Jika terjadi kebocoran, perbaiki atau ganti evaporator.

6. Masalah pada Thermostat atau Sensor Suhu

Deskripsi:

Thermostat atau sensor suhu mengatur kinerja AC berdasarkan suhu kabin. Masalah pada komponen ini dapat menyebabkan AC tidak dingin.

Penyebab:

  • Kerusakan Sensor: Sensor suhu rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
  • Thermostat Bermasalah: Thermostat tidak mengatur suhu dengan benar.

Tanda-Tanda:

  • AC Tidak Dingin: Udara yang keluar dari ventilasi tidak dingin meskipun suhu diatur ke tingkat terendah.
  • Suhu Tidak Konsisten: Suhu udara yang keluar dari ventilasi tidak konsisten.

Solusi:

  • Periksa Sensor dan Thermostat: Periksa kondisi sensor suhu dan thermostat.
  • Ganti Sensor atau Thermostat: Jika rusak, gantilah dengan komponen yang baru.

7. Masalah pada Sistem Kelistrikan

Deskripsi:

Masalah pada sistem kelistrikan dapat mengganggu kinerja AC, termasuk kabel yang longgar atau sekring yang putus.

Penyebab:

  • Kabel Longgar atau Putus: Kabel yang menghubungkan komponen AC longgar atau putus.
  • Sekring Putus: Sekring yang mengatur sistem AC putus.

Tanda-Tanda:

  • AC Tidak Menyala: AC tidak menyala atau mati secara tiba-tiba.
  • Komponen AC Tidak Berfungsi: Komponen seperti kompresor atau kipas kondensor tidak berfungsi.

Solusi:

  • Periksa Kabel dan Sekring: Periksa kondisi kabel dan sekring.
  • Ganti Kabel atau Sekring: Jika ditemukan masalah, ganti kabel atau sekring yang rusak.

8. Masalah pada Katup Ekspansi

Deskripsi:

Katup ekspansi mengatur aliran refrigeran ke evaporator. Masalah pada katup ini dapat menyebabkan AC tidak dingin.

Penyebab:

  • Katup Tersumbat: Kotoran atau serpihan menyumbat katup ekspansi.
  • Kerusakan Mekanis: Kerusakan pada mekanisme katup.

Tanda-Tanda:

  • AC Tidak Dingin: Udara yang keluar dari ventilasi tidak dingin.
  • Suhu Tidak Konsisten: Suhu udara yang keluar dari ventilasi tidak konsisten.

Solusi:

  • Periksa Katup Ekspansi: Periksa kondisi katup ekspansi.
  • Bersihkan atau Ganti Katup: Jika tersumbat atau rusak, bersihkan atau ganti katup ekspansi.

Untuk mengatasi masalah ini, langkah-langkah diagnostik dan perbaikan yang tepat perlu dilakukan, seperti mengisi ulang refrigeran, membersihkan komponen, memperbaiki atau mengganti komponen yang rusak, dan memeriksa serta memperbaiki sistem kelistrikan. Dengan memahami penyebab dan solusi untuk masalah AC yang tidak dingin, Anda dapat memastikan kenyamanan berkendara yang lebih baik dan menjaga kinerja sistem AC mobil Anda.

Dampak AC Mobil Tidak Dingin

ac mobil tidak dingin
ac mobil tidak dingin

AC mobil yang tidak dingin dapat menyebabkan berbagai dampak yang mempengaruhi kenyamanan berkendara, kesehatan, kinerja kendaraan, dan keselamatan. Berikut adalah penjelasan mengenai dampak dari AC mobil yang tidak dingin:

1. Penurunan Kenyamanan Berkendara

Deskripsi:

AC yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengurangi kenyamanan selama berkendara, terutama dalam kondisi cuaca panas.

Dampak:

  • Ketidaknyamanan: Penumpang dan pengemudi merasa tidak nyaman karena panas dan kelembapan dalam kabin.
  • Keringat Berlebih: Suhu kabin yang tinggi menyebabkan keringat berlebih, yang dapat mengganggu kenyamanan dan konsentrasi.

2. Kesehatan dan Keselamatan Pengemudi serta Penumpang

Deskripsi:

AC mobil yang tidak dingin dapat berdampak negatif pada kesehatan dan keselamatan pengemudi serta penumpang.

Dampak:

  • Heat Stroke: Suhu tinggi dalam kabin dapat meningkatkan risiko heat stroke, terutama pada anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
  • Dehidrasi: Panas yang berlebihan dalam kabin dapat menyebabkan dehidrasi, yang mengganggu fungsi tubuh.
  • Kelelahan: Panas yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan, mengurangi kewaspadaan dan reaksi pengemudi, meningkatkan risiko kecelakaan.

3. Penurunan Produktivitas dan Konsentrasi

Deskripsi:

AC yang tidak dingin dapat mengurangi produktivitas dan konsentrasi pengemudi.

Dampak:

  • Penurunan Konsentrasi: Suhu tinggi dapat mengganggu konsentrasi pengemudi, meningkatkan risiko kesalahan.
  • Kinerja Menurun: Kelelahan dan ketidaknyamanan dapat mengurangi kinerja pengemudi, terutama dalam perjalanan jauh.

4. Kerusakan pada Komponen Lain

Deskripsi:

Masalah pada AC mobil yang tidak segera diperbaiki dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lain dalam sistem pendingin.

Dampak:

  • Kompresor AC: Kerja berlebihan pada kompresor karena kurangnya refrigeran dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor.
  • Kondensor: Penumpukan kotoran dan serpihan pada kondensor dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut jika tidak segera dibersihkan.
  • Evaporator: Penumpukan kotoran pada evaporator dapat menyebabkan korosi dan kebocoran.

5. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat

Deskripsi:

Masalah pada sistem AC dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar kendaraan.

Dampak:

  • Kompresor yang Tidak Efisien: Kompresor yang bekerja tidak efisien dapat meningkatkan beban pada mesin, sehingga meningkatkan konsumsi bahan bakar.
  • Overworking: AC yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan komponen lain bekerja lebih keras, yang juga meningkatkan konsumsi bahan bakar.

6. Pengurangan Nilai Kendaraan

Deskripsi:

AC yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengurangi nilai jual kembali kendaraan.

Dampak:

  • Penilaian Kendaraan: Pembeli potensial akan mempertimbangkan masalah pada sistem AC saat menilai kendaraan.
  • Biaya Perbaikan: Biaya perbaikan AC yang tidak dingin dapat menjadi faktor negatif dalam negosiasi harga jual.

7. Potensi Kerusakan Lebih Lanjut

Deskripsi:

Masalah kecil pada AC yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan masalah yang lebih besar dan lebih mahal di kemudian hari.

Dampak:

  • Kebocoran Refrigeran: Kebocoran yang tidak segera diperbaiki dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada sistem AC.
  • Kerusakan Komponen: Komponen seperti kompresor, kondensor, dan evaporator dapat rusak lebih parah jika masalah AC tidak segera diperbaiki.

8. Dampak pada Elektronik dan Sistem Kelistrikan

Deskripsi:

Masalah pada AC dapat mempengaruhi sistem elektronik dan kelistrikan lainnya dalam kendaraan.

Dampak:

  • Kerusakan Kabel dan Sekring: Kabel dan sekring yang mengatur sistem AC dapat rusak jika terjadi masalah kelistrikan.
  • Gangguan pada Sistem Lain: Masalah pada sistem kelistrikan AC dapat mempengaruhi sistem elektronik lainnya dalam kendaraan.

9. Dampak pada Kaca Mobil

Deskripsi:

AC yang tidak dingin dapat mempengaruhi visibilitas melalui kaca mobil, terutama dalam kondisi kelembapan tinggi.

Dampak:

  • Kondensasi pada Kaca: Kurangnya pendinginan dapat menyebabkan kondensasi pada kaca depan dan kaca samping, mengurangi visibilitas.
  • Kesulitan Menghilangkan Kabut: Sistem defroster yang tidak berfungsi dengan baik karena masalah AC dapat menyebabkan kesulitan menghilangkan kabut dari kaca mobil.

AC mobil yang tidak dingin dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, termasuk penurunan kenyamanan berkendara, masalah kesehatan dan keselamatan, penurunan produktivitas dan konsentrasi, kerusakan pada komponen lain, peningkatan konsumsi bahan bakar, pengurangan nilai kendaraan, potensi kerusakan lebih lanjut, dampak pada sistem elektronik dan kelistrikan, serta masalah visibilitas melalui kaca mobil. Untuk menghindari dampak-dampak ini, penting untuk melakukan perawatan rutin dan segera menangani masalah pada sistem AC mobil. Memastikan AC mobil berfungsi dengan baik tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga mendukung keselamatan dan efisiensi berkendara.

Cara Mencegah AC Mobil Tidak Dingin

ac mobil tidak dingin
ac mobil tidak dingin

Memastikan sistem AC mobil tetap berfungsi dengan baik dan tetap dingin memerlukan perawatan rutin dan perhatian terhadap detail tertentu. Berikut adalah langkah-langkah untuk mencegah AC mobil tidak dingin:

1. Perawatan Rutin Sistem AC

1.1. Servis Berkala

Deskripsi: Lakukan servis berkala pada sistem AC untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik.

Langkah-Langkah:

  • Jadwalkan Servis: Ikuti jadwal servis yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.
  • Cek Semua Komponen: Periksa kompresor, kondensor, evaporator, dan komponen lainnya untuk memastikan tidak ada masalah.
  • Isi Ulang Refrigeran: Pastikan level refrigeran sesuai dengan spesifikasi pabrikan dan isi ulang jika diperlukan.

Manfaat:

  • Deteksi Dini Masalah: Mengidentifikasi dan memperbaiki masalah kecil sebelum menjadi besar.
  • Performa Optimal: Memastikan AC bekerja pada performa optimal.

2. Pemeriksaan dan Pembersihan Filter Kabin

2.1. Bersihkan atau Ganti Filter Kabin

Deskripsi: Filter kabin yang bersih sangat penting untuk aliran udara yang baik dan kinerja AC yang optimal.

Langkah-Langkah:

  • Periksa Filter Kabin: Periksa filter kabin setiap 6 bulan atau sesuai rekomendasi pabrikan.
  • Bersihkan atau Ganti: Bersihkan filter kabin jika memungkinkan, atau ganti dengan yang baru jika kotor atau tersumbat.

Manfaat:

  • Aliran Udara Optimal: Memastikan aliran udara yang baik ke dalam kabin.
  • Udara Bersih: Menjaga kualitas udara dalam kabin tetap bersih dan sehat.

3. Pemeriksaan dan Pembersihan Kondensor

3.1. Bersihkan Kondensor

Deskripsi: Kondensor yang bersih memastikan panas dari refrigeran dibuang dengan efektif.

Langkah-Langkah:

  • Periksa Kondensor: Periksa kondensor secara rutin untuk kotoran, daun, atau serpihan lainnya.
  • Bersihkan Kondensor: Gunakan semprotan air bertekanan rendah atau udara bertekanan untuk membersihkan kotoran dari kondensor.

Manfaat:

  • Pembuangan Panas Efisien: Meningkatkan efisiensi pembuangan panas dari refrigeran.
  • Mencegah Overheating: Mencegah kondensor dari overheating yang dapat mempengaruhi kinerja AC.

4. Periksa Sistem Kelistrikan

4.1. Pemeriksaan Kabel dan Sekring

Deskripsi: Sistem kelistrikan yang baik memastikan semua komponen AC bekerja dengan sempurna.

Langkah-Langkah:

  • Periksa Kabel: Pastikan semua kabel yang menghubungkan komponen AC tidak longgar atau putus.
  • Periksa Sekring: Cek kondisi sekring yang mengatur sistem AC dan ganti jika ditemukan sekring yang putus.

Manfaat:

  • Fungsi Optimal Komponen: Memastikan semua komponen AC mendapatkan pasokan listrik yang cukup.
  • Mencegah Kerusakan: Menghindari kerusakan akibat masalah kelistrikan.

5. Pemeriksaan Kompresor

5.1. Servis Kompresor

Deskripsi: Kompresor adalah jantung dari sistem AC, dan penting untuk memastikan kompresor bekerja dengan baik.

Langkah-Langkah:

  • Periksa Kompresor: Dengarkan suara dari kompresor; suara aneh bisa menjadi tanda masalah.
  • Cek Kopling Kompresor: Pastikan kopling kompresor berfungsi dengan baik dan tidak aus.

Manfaat:

  • Kinerja AC Optimal: Memastikan kompresor dapat memompa refrigeran dengan efektif.
  • Mencegah Kerusakan: Menghindari kerusakan besar pada kompresor yang bisa mahal untuk diperbaiki.

6. Pemeriksaan dan Perawatan Evaporator

6.1. Bersihkan Evaporator

Deskripsi: Evaporator yang bersih penting untuk mendinginkan udara yang masuk ke kabin.

Langkah-Langkah:

  • Periksa Evaporator: Periksa evaporator secara rutin untuk memastikan tidak ada penumpukan kotoran atau serpihan.
  • Bersihkan Evaporator: Gunakan semprotan pembersih yang sesuai untuk membersihkan evaporator.

Manfaat:

  • Udara Dingin Maksimal: Memastikan udara yang masuk ke kabin didinginkan dengan optimal.
  • Kualitas Udara: Menjaga kualitas udara dalam kabin tetap baik.

7. Pemeriksaan Thermostat dan Sensor Suhu

7.1. Kalibrasi dan Ganti Sensor Suhu

Deskripsi: Thermostat dan sensor suhu yang berfungsi dengan baik penting untuk mengatur suhu kabin.

Langkah-Langkah:

  • Periksa Sensor: Pastikan sensor suhu bekerja dengan baik dan memberikan pembacaan yang akurat.
  • Kalibrasi Thermostat: Pastikan thermostat dikalibrasi dengan benar untuk mengatur suhu kabin sesuai kebutuhan.

Manfaat:

  • Pengaturan Suhu Tepat: Memastikan suhu kabin diatur dengan akurat sesuai preferensi pengguna.
  • Efisiensi AC: Meningkatkan efisiensi kinerja AC dengan pengaturan suhu yang tepat.

8. Penggunaan AC dengan Bijak

8.1. Penggunaan yang Efisien

Deskripsi: Menggunakan AC dengan bijak dapat membantu menjaga kinerjanya dalam jangka panjang.

Langkah-Langkah:

  • Hindari Penggunaan Berlebihan: Jangan biarkan AC menyala terus-menerus saat tidak diperlukan.
  • Gunakan Recirculate: Gunakan mode recirculate untuk mempertahankan suhu kabin yang dingin tanpa menguras daya AC.

Manfaat:

  • Hemat Energi: Mengurangi beban kerja kompresor dan komponen AC lainnya.
  • Umur Pakai Lebih Panjang: Memperpanjang umur pakai komponen AC dengan penggunaan yang bijak.

9. Periksa Kebocoran Sistem

9.1. Deteksi Kebocoran Refrigeran

Deskripsi: Mendeteksi dan memperbaiki kebocoran refrigeran sangat penting untuk menjaga kinerja AC.

Langkah-Langkah:

  • Gunakan Alat Deteksi Kebocoran: Gunakan alat deteksi kebocoran untuk memeriksa kebocoran refrigeran pada sambungan, selang, dan komponen lainnya.
  • Perbaiki Kebocoran: Jika ditemukan kebocoran, perbaiki segera dan isi ulang refrigeran jika diperlukan.

Manfaat:

  • Mencegah Kehabisan Refrigeran: Memastikan level refrigeran tetap optimal untuk kinerja AC yang maksimal.
  • Efisiensi Sistem: Meningkatkan efisiensi sistem dengan mencegah kebocoran refrigeran.

10. Penyimpanan Kendaraan yang Tepat

10.1. Lindungi dari Panas Berlebih

Deskripsi: Melindungi kendaraan dari paparan panas berlebih dapat membantu menjaga kinerja AC.

Langkah-Langkah:

  • Parkir di Tempat Teduh: Parkir kendaraan di tempat teduh atau gunakan penutup mobil untuk melindunginya dari sinar matahari langsung.
  • Gunakan Pelindung Kaca: Gunakan pelindung kaca untuk mengurangi panas yang masuk ke dalam kabin.

Manfaat:

  • Mengurangi Beban AC: Mengurangi beban kerja AC saat mendinginkan kabin yang sangat panas.
  • Perlindungan Komponen: Melindungi komponen AC dari kerusakan akibat panas berlebih.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan AC mobil tetap berfungsi dengan baik, memberikan kenyamanan maksimal selama berkendara, serta memperpanjang umur pakai komponen AC.

Kesimpulan

AC mobil yang tidak dingin bisa menjadi sumber ketidaknyamanan yang signifikan, terutama saat berkendara di cuaca panas. Memahami penyebab umum seperti kekurangan refrigeran, kebocoran pada sistem, masalah kompresor, atau filter kabin yang tersumbat adalah langkah pertama dalam mengatasi masalah ini. Deteksi dini dan perbaikan yang tepat dapat mengembalikan kinerja AC mobil ke kondisi optimal, memastikan kenyamanan berkendara.

Pentingnya perawatan rutin tidak bisa diabaikan dalam menjaga sistem AC mobil. Pemeriksaan berkala oleh teknisi profesional, penggantian filter kabin secara teratur, dan memastikan tidak ada kebocoran atau penurunan tekanan refrigeran adalah langkah-langkah yang dapat mencegah masalah AC tidak dingin di masa depan. Dengan tindakan proaktif dan perawatan yang tepat, pengemudi dapat menikmati udara sejuk dan segar di dalam mobil, meningkatkan kenyamanan dan keselamatan dalam setiap perjalanan. Memahami dan merawat AC mobil adalah investasi penting untuk menjaga kualitas berkendara yang optimal.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengakses fleetmaintenance.co.id. Jika Anda perusahaan logistik dan perusahaan warehouse, Anda bisa mengisi form dibawah ini.

Form Registrasi

Leave a Reply