Water Hammer Mobil: Atasi dengan Solusi yang Cerdas!
Water Hammer merupakan suatu peristiwa dimana air masuk ke dalam ruang pembakaran atau bisa juga masuk ke dalam sistem pelumasan, biasanya hal ini terjadi pada saat mobil melewati banjir atau pada saat hujan deras. Air bukanlah bahan yang dibutuhkan suatu mesin mobil untuk bekerja.
Water hammer mobil merupakan kondisi yang cukup mengancam bagi Anda sebagai pengemudi mobil. Water hammer tidak hanya terjadi karena masuknya air ke dalam mesin mobil, namun juga bisa diakibatkan karena tercampurnya bensin dengan air.
Mesin membutuhkan udara untuk membantu sistem kompresi. Udara akan menekan piston, namun apabila air masuk maka tekanan justru berasal dari air. Tekanan yang dihasilkan air bisa lebih tinggi dan akan mengakibatkan dorongan pada piston yang berlebihan.
Jika water hammer terjadi secara berulang, dapat mengakibatkan kebocoran pada mesin yang pada akhirnya akan mengganggu kinerja mesin secara keseluruhan. Untuk mencegah terjadinya water hammer, ada beberapa langkah yang dapat diambil yang telah Admin Fleetmaintenance ulas. Melakukan perawatan rutin dan pemeriksaan berkala terhadap mesin adalah kunci untuk mencegah water hammer dan menjaga kesehatan mesin mobil secara keseluruhan.
Proses Terjadinya Water Hammer
Ketika air masuk ke dalam ruang pembakaran atau ruang untuk sistem pelumasan dalam mobil, ruang pembakaran tidak dapat dikompresi bersama bahan bakar. Hal ini menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi sehingga dorongan pada piston akan berlebih. Sehingga kepala silinder dapur pacu dan piston bengkok, blok mesin retak, dan akhirnya mesin tidak dapat menyala.
Water hammer bukan hanya muncul karena musibah banjir atau semacamnya. Water hammer juga bisa berasal dari tercampurnya bensin dengan air atau akibat proses mencuci mobil yang salah. Selain itu, water hammer juga bisa terjadi karena pembentukan mesin cacat dari pabrik, sehingga menyebabkan oli masuk ke ruang pembakaran. Akan tetapi, kerusakan seperti ini jarang terjadi.
Dampak Water Hammer pada Mobil
Dampak water hammer pada mobil bisa menjadi perhatian serius bagi Anda dan dapat mengakibatkan kerusakan yang merugikan komponen-komponen mesin lainnya. Meskipun mungkin terdengar sepele, water hammer bisa menyebabkan kerusakan yang signifikan jika terjadi secara terus-menerus atau tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memahami dampaknya dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menghindari masalah ini.
- Kebocoran pada Mesin, air yang masuk kedalam mobil dan memberikan tekanan, dapat membuat bagian sambungan pada mesin mengalami kebocoran. Kemunculan kebocoran tidak terjadi secara langsung, melainkan sedikit demi sedikit. Jika kebocoran ini tidak segera ditangani maka kebocoran ini akan semakin besar dan dapat merusak komponen lainnya.
- Kerusakan Piston, seperti yang dijelaskan pada proses terjadinya water hammer pada mobil akan menyebabkan piston bengkok. Ketika mesin dipaksa menyala dan air masuk ke dalam ruangan, air akan memberikan tekanan yang kuat dan berlawanan dari gerakan piston. Apabila mesin dipaksa untuk menyala, kemungkinan piston untuk patah bisa saja terjadi.
- Mobil Tidak Menyala, apabila sudah banyak komponen mobil yang rusak maka mobil sudah dipastikan tidak dapat menyala. Kondisi ini biasanya terjadi karena sistem pembakaran yang terjadi di dalam mobil sudah tidak dapat bekerja sesuai fungsinya lagi.
Tips Pencegahan Terjadinya Water Hammer
Mencegah terjadinya water hammer pada mobil merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan mesin dan mencegah kerusakan pada komponen-komponen mesin. Untuk menghindari potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh water hammer, ada beberapa tips yang dapat diikuti guna mencegahnya secara efektif dan menjaga kinerja sistem mesin dalam kondisi optimal.
1. Menghindari Jalanan yang Terkena Banjir
Seperti yang diketahui, terjadinya water hammer karena adanya air yang masuk ke dalam mesin mobil. Jadi cobalah untuk menghindari jalan yang terapat genangan air yang cukup tinggi atau bahkan banjir, hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya air ke dalam komponen mesin mobil yang akan menyebabkan water hammer.
Jika terjadi hujan deras dan Anda tahu bahwa area tersebut akan terjadi banjir maka carilah jalan alternatif lainnya. Namun jika tidak ada jalan alternatif lainnya, maka usahakan untuk memilih jalur yang cukup dangkal dan jangan melaju terlalu kencang untuk mencegah masuknya air ke dalam mesin mobil.
2. Jangan Berkendara saat Arus Deras
Setelah turun hujan yang deras atau bahkan dalam jangka waktu yang lama, biasanya terdapat area-area yang tergenang air yang cukup dalam hingga terdapat arus deras. Selain menghindari area banjir, sebaiknya Anda berhenti mengemudi atau menghindari area yang terdapat arus sangat deras. Karena hal ini dapat membuat air masuk melalui knalpot mobil. Selain terjadi water hammer, berkendara saat arus deras juga berbahaya karena dapat menimbulkan kecelakaan.
3. Mengendalikan Kecepatan Berkendara
Jika tidak ada pilihan jalur lain yang dapat Anda lalui selain jalur yang tergenang banjir, maka usahan untuk mengatur dan mengendalikan kecepatan mobil dengan menginjak gas secara stabil. Dengan kecepatan yang stabil, air tidak akan masuk ke dalam knalpot dan mencegah mobil mogok. Apabila mobil mogok dan ingin menggunakan jasa derek mobil diperlukannya pemahaman mengenai aturan mobil derek.
Dengan begitu, Anda akan terhindar dari kemungkinan terjadinya water hammer pada mesin mobil Anda. Jika mobil mengalami water hammer, dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil. Oleh karena itu, agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan sebaiknya menghindari jalanan yang terendam banjir.
4. Lakukan Pengecekan Rutin Setelah Melewati Banjir
Apabila Anda melewati jalur yang tergenang air dan banjir, setelah melewati banjir sebaiknya lakukan pengecekan mobil Anda ke bengkel mobil resmi terdekat. Walaupun mesin mobil menyala, bukan jaminan bahwa kondisi mesin mobil Anda baik-baik saja. Sehingga jika terdapat air masuk ke mesin dan belum merusak komponen-komponen pada mesin, Anda langsung dapat memperbaikinya.
Lebih baik mencegah terjadinya kerusakan kecil daripada harus menambah biaya perbaikan yang lebih besar nantinya. Untuk pemeriksaan rutin setiap 6 bulan sekali atau setahun sekali untuk mengetahui masalah pada mesin mobil, ada baiknya melakukan tune up.
Kesimpulan
Secara kesimpulan, water Hammer merupakan suatu peristiwa dimana air masuk ke dalam ruang pembakaran atau bisa juga masuk ke dalam sistem pelumasan. Meskipun terkadang terdengar sepele, water hammer dapat memiliki dampak serius pada komponen-komponen mesin mobil. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen mesin, serta berpotensi menyebabkan kebocoran pada mesin.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan tindakan pencegahan yang tepat, seperti menghindari jalanan yang tergenang banjir, mengendalikan kecepatan saat banjir, serta melakukan pengecekan rutin pada mobil agar mengetahui bahwa mobil dalam kondisi baik. Dengan demikian, risiko water hammer dapat diminimalkan, menjaga kesehatan dan kinerja mobil dalam jangka panjang.
Seringkali mobil-mobil logistik menerjang banjir agar pesanan mereka sampai tepat pada waktunya. Hal tersebut bisa saja menyebabkan mobil-mobil tersebut mengalami water hammer, sehingga mobil mengalami kerusakan pada komponen-komponen mesinnya dan tidak bisa menyala. Apalagi jika Anda sebagai pemilik armada kendaraan tersebut, pastinya akan pusing dalam pengelolaannya. Dalam mencegah serta mengatasi pengelolaan armada kendaraan semacam ini, Anda dapat menghubungi kami di Fleetmaintenance, Anda dapat langsung mengisi form dibawah ini: