You are currently viewing Aturan Derek Mobil yang Perlu Kamu Ketahui jika Mobil Mogok!
Aturan Derek Mobil

Aturan Derek Mobil yang Perlu Kamu Ketahui jika Mobil Mogok!

Aturan Derek Mobil yang Perlu Kamu Ketahui jika Mobil Mogok!

Dalam kehidupan di perkotaan, aturan derek mobil menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh para pengendara. Derek mobil adalah proses pengangkutan kendaraan yang rusak atau melanggar aturan lalu lintas dengan menggunakan truk derek khusus.

Aturan derek mobil biasanya diberlakukan dalam situasi di mana kendaraan tersebut menjadi penghalang lalu lintas atau membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang aturan derek mobil sangatlah penting bagi para pengemudi agar dapat menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan.

Aturan derek mobil biasanya diatur oleh pemerintah setempat atau badan pengatur lalu lintas. Hal ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di jalan raya. Selain itu, penting juga bagi para pengendara untuk memahami prosedur yang terkait dengan derek mobil. Setiap daerah atau negara mungkin memiliki regulasi yang berbeda terkait dengan prosedur derek. Oleh karena itu, Admin Fleetmaintenance mengulas aturan derek mobil bagi kendaraan Anda apabila mogok dijalan.

Aturan Menderek Mobil

Aturan derek mobil karena mogok menjadi hal yang penting untuk dipahami Anda di jalan raya. Ketika sebuah kendaraan mengalami mogok di tengah perjalanan atau di tempat parkir yang melanggar aturan, pihak berwenang memiliki kewenangan untuk melakukan proses derek. Penyebab mobil mogok dapat beragam, jadi memungkinkan pengedara tidak mengetahui cara mengatasinya.

Mogoknya sebuah kendaraan tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga dapat mengakibatkan risiko kecelakaan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, Anda perlu memahami dengan baik aturan-aturan yang terkait dengan prosedur derek mobil saat mengalami mogok agar dapat menghindari konsekuensi yang merugikan seperti denda dan biaya derek yang tinggi.

1. Siapkan Towing Strap

Towing Strap
Aturan Derek Mobil

Pastikan towing strap (tali penarik) dapat digunakan dengan baik dan kuat. Tali penarik ini dapat terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama seperti, baja atau nylon. Jika sifat tali penarik rapuh, maka tali penarik ini akan rentan putus karena tidak mampu menahan tekanan atau bobot kendaraan yang diderek. Sebagai antisipasi apabila dalam kondisi darurat, sebaiknya selalu simpan tali di bagasi mobil Anda.

Baca Juga:

Fungsi Mobil Towing: Kenali Perbedaannya dengan Mobil Derek!

2. Memperhatikan Beban Mobil

Sebelum dilakukannya penderekan mobil, pastikan Anda mengetahui berat beban mobil yang akan diderek. Selain itu, pastikan juga mobil yang akan digunakan untuk menderek memiliki dimensi serta berat beban yang lebih besar atau lebih berat daripada mobil yang akan di derek. Tujuan dipastikannya kedua hal ini karena untuk memudahkan proses penderekan.

3. Pasang Tali Derek dengan Tepat

Towing Strap
Aturan Derek Mobil

Memasang tali penarik dengan tepat pada bagian khusus menderek yang terletak di bagian bumper depan ataupun belakang mobil. Memasang tali penarik dengan tepat merupakan kunci ketika Anda ingin derek mobil yang sedang mogok. Apabila mengalami kesulitan saat memasang tali penarik, coba untuk memeriksa buku manual kendaraan agar lebih jelas.

Pastikan bahwa talik penarik terpasang dengan aman dan tidak mudah lepas. Gunakan juga penjepit tali atau kawat pengaman jika diperlukan untuk memastikan tali penarik tetap terikat pada mobil. Jangan mengikat tali penarik pada bumper atau suspensi, karena tidak akan kuat menahan bobot kendaraan yang akan diderek.

4. Perhatikan Panjang Tali Derek

Aturan Derek Mobil
Aturan Derek Mobil

Sesuaikan panjang tali penarik saat dilakukannya penderekan, memang tampak sepele namun panjang tali penarik berpengaruh pada keselamatan Anda. Disarankan panjang tali penarik adalah sekitar 4 meter atau kurang lebih sepanjang bodi mobil yang akan diderek.

Jangan menggunakan tali penarik yang terlalu pendek atau terlalu panjang. Jika tali penarik terlalu pendek maka akan menyebabkan mobil yang diderek menabrak mobil yang menderek. Sedangkan apabila tali penarik terlalu panjang, maka akan sulit untuk dikendalikan.

5. Jalan Secara Perlahan sesuai Rute

Ketika mulai menderek mobil yang mogok, pastikan untuk menjaga kecepatan dengan hati-hati. Akselerasi dan pengereman harus dilakukan sehalus mungkin. Hindari akselerasi dan pengereman secara mendadak karena akan mengganggu stabilitas serta meminimalisir kemungkinan entakan dan tali putus. Agar laju mobil yang diderek tetap stabil, batas kecepatan maksimal adalah 30-40 kilometer per jam.

Sebelum memulai menderek mobil juga diperlukan untuk membahas rute yang akan ditempuh. Disarankan untuk memilih rute yang tidak memiliki tanjakan, turunan, ataupun persimpangan yang terlalu banyak agar proses derek lebih mudah dan aman.

6. Menyalakan Lampu

Aturan Derek Mobil
Aturan Derek Mobil

Pastikan untuk selalu menyalakan lampu utama mobil Anda saat melakukan derek. Hal ini penting karena agar pengguna jalan dapat mengetahui kondisi mobil Anda. Saat berhenti, juga disarankan untuk menyalakan hazard dan pada saat berbelok gunakanlah lampu sein jauh sebelum memasuki tikungan. Sehingga membantu menghindari kecelakaan dengan pengendara lain dan memberikan sinyal bahwa mobil Anda sedang bermasalah dan akan diderek.

Cara Menderek Mobil Matic

Mobil dengan transmisi otomatis memiliki karakteristik yang berbeda dari mobil transmisi manual, sehingga diperlukan pendekatan yang berbeda pula dalam proses dereknya. Dengan memahami dengan baik langkah-langkah yang diperlukan dalam menderek mobil matic, Anda dapat memastikan proses tersebut berjalan dengan aman dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan pada kendaraan.

  1. Jangan Didorong, apabila mobil bertransmisi otomatis mogok jangan pernah mendorong mobil. Karena apabila mobil didorong tidak ada gunanya, serta berpotensi merusak transmisi matic itu sendiri.
  2. Netral, jika mobil matic Anda mogok, pastikan tuas transmisi dalam posisi netral. Jika harus menderek mobil dengan model derek tarik, maka sebaiknya tetap menggunakan shift lock dan posisikan ke posisi netral, sehingga tetap dapat mencabut kunci mobil.
  3. Gunakan Derek Gendong, mobil derek gendong dapat membuat ban mobil tidak bergerak sehingga aman untuk mobil matic. Bila menggunakan derek gendong, transmisi matic aman dan terhindar dari kerusakan.
  4. Angkat Roda Penggerak, jika hanya tersedia mobil derek tarik perlu diperhatikan saat menderek mobil matic sebaiknya roda penggerak diangkat. Tujuannya untuk mencegah putaran berlebihan pada transmisi yang tentunya dapat membuat rusak atau aus tansmisi.
  5. Jarak Tempuh Tidak Lebih dari 25 KM, jika jarak tempuh yang dibutuhkan untuk sampai ke bengkel terdekat lebih dari 25 km, sebaiknya dilakukan jeda perjalanan setidaknya 2-3jam untuk mendinginkan bagian transmisi yang berputar. Kemudian, pastikan untuk rutin memeriksa dan tambahkan kembali oli matik secukupnya.

Model-Model Derek Mobil

Berbagai model mobil derek telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dalam menangani kendaraan yang mogok atau terlibat dalam kecelakaan di jalan raya. Model-model ini dirancang dengan fitur-fitur khusus yang memungkinkan mereka untuk menarik, mengangkat, dan mengangkut kendaraan yang bermasalah dengan aman dan efisien. Dengan adanya berbagai model mobil derek ini, pihak berwenang dapat memilih kendaraan yang paling sesuai dengan jenis kendaraan yang perlu ditangani serta situasi di lapangan.

Model Mobil Derek Gendong

Aturan Derek Mobil
Aturan Derek Mobil

Model mobil derek yang pertama yaitu mobil derek gendong merupaka model yang paling aman. Disebut dengan mobil derek gendong karena mobil yang mogok seluruhnya akan diletakkan dan diikat pada bagian belakang mobil derek, yang khusus dibuat agar sebuah mobil dapat diletakan pada bagian tersebut.

Pada posisi diatas, mobil akan diam sehingga tidak ada komponen mobil lainnya yang harus bekerja dan berputar dengan terpaksa. Jenis ini biasanya digunakan untuk mengangkut kendaraan dari showroom ke rumah pembeli atau mengangkut mobil yang mogok ke bengkel, hingga mobil yang mengalami kerusakan parah dan tidak dapat dijalankan.

Mobil Derek Tarik dengan Alat

Mobil Derek Tarik dengan Alat
Mobil Derek Tarik dengan Alat

Terdapat dua alat pada model mobil derek seperti ini yaitu menggunakan wheel dolly (trolly beroda) atau menggunakan crane model gantung. Derek mobil model ini memiliki keamanan yang dapat dibilang kurang aman terlebih pada model tarik yang hanya mengangkat sebagian ban. Apalagi jika petugas yang bertugas tidak memperhatikan jenis mobil dan model yang digunakan saat akan menderek mobil.

Untuk menarik roda depan dengan mobil derek ini tentunya berbeda dengan cara menarik mobil berpenggerak belakang. Belum lagi jika jenis transmisi yang digunakan adalah transmisi otomatis. oleh karena itu, saat menderek mobil perhatikan dengan benar posisi dan aturan-aturan yang tertera pada buku panduan.

Mobil Derek Tarik dengan Tali

Mobil Derek Tarik dengan tali
Mobil Derek Tarik dengan Tali

Cara mobil derek ini yaitu dengan mengikatkan mobil yang mogok pada sebuah tali untuk ditarik dengan mobil lain. Model ini sering digunakan ketika kondisi sangat terpaksa. Mobil derek model tarik dengan tali sangat tidak dianjurkan, apalagi jika dilakukan oleh orang yang kurang pengalaman.

Mobil derek ini memiliki banyak kekurangan yang dapat berakibat fatal bagi mobil yang diderek. Jika menggunakan mobil derek ini, pengereman menjadi lebih berat dan keras sehingga dapat berbahaya karena booster rem tidak bekerja akibat mesin mobil mati.

Baca Juga:

Bensin Mobil Boros? Yuk Cari Tahu!

Kesimpulan

Dalam rangka menjaga ketertiban dan keselamatan lalu lintas, aturan derek mobil memiliki peran penting dalam memastikan kendaraan yang mengalami kerusakan tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Dengan memahami aturan derek mobil tersebut, para pengendara dapat menghindari pelanggaran aturan dan potensi denda atau biaya derek yang tinggi.

Selain itu, aturan derek mobil juga berfungsi untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kendaraan yang mogok atau terparkir di tempat yang tidak seharusnya. Dengan menangani kendaraan yang bermasalah secara efisien dan tepat waktu, risiko kecelakaan karena penghalang lalu lintas dapat dikurangi secara signifikan.

Mogoknya suatu kendaraan biasanya karena pemiliknya tidak memperhatikan komponen-komponen mobilnya. Apalagi jika Anda memiliki armada kendaraan dengan banyak pengendaranya, pasti tidak sedikit armada kendaraan Anda sering mengalami kerusakan pada komponen mobilnya. Hal ini yang membuat Anda kewalahan dalam pengelolaan armada kendaraan. Dengan itu, Fleetmaintenance hadir dengan layanan pengelolaan dan service terbaik bagi armada kendaraan Anda. Anda dapat menghubungi kami di Fleetmaintenance, Anda juga dapat langsung mengisi form dibawah ini:

Form Registrasi

Leave a Reply