Bensin Mobil Boros? Yuk Cari Tahu!
Jika memiliki bensin mobil yang boros akan menjadi pusing dengan adanya harga bahan bakar yang terus meningkat. Mobil yang digunakan setiap hari untuk transportasi sehari-hari harus menghabiskan lebih banyak bahan bakar. Semakin sering digunakan, semakin banyak bahan bakar yang dikonsumsi. Namun, jangan sampai menggunakan bahan bakar secara tidak efisien. Mobil yang boros bahan bakar tidak hanya menguras isi kantong tetapi juga membahayakan lingkungan.
Beberapa waktu lalu, bahan bakar minyak terpantau meningkat. Selain itu, aktivitas ini dianggap normal saat ini. Uang yang harus dikeluarkan untuk bahan bakar pasti akan meningkat, terutama jika harus melakukan perjalanan ulang. Jika berkendara dengan cara yang salah dan mesin tidak dirawat dengan baik, mobil ini dapat menjadi tidak efisien atau boros bensin. Di antara faktor-faktor yang menyebabkan mobil boros bahan bakar adalah penurunan kinerja mesin dan komponen pendukungnya seperti injektor bahan bakar yang bocor adalah salah satunya. Akibatnya, injektor tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik untuk menyemprotkan bahan bakar ke bagian intake manifold. Dengan demikian, masalah mobil yang boros bensin harus diselesaikan dengan segera. Yuk simak ulasan dari Admin Fleet Maintenance.
Penyebab Bensin Boros
Mobil yang boros bensin pasti akan membuat Anda tidak nyaman. Karena bahan bakar yang boros, pengeluaran terus meningkat dan menyebabkan masalah yang merambat pada masalah sparepart. Berikut beberapa penyebabnya:
Oli Yang Tidak Diganti
Pengendara sering menunda perawatan mobil, yang menyebabkan bensin boros. Ini terjadi meskipun mobil sering diservis, terutama mobil yang digunakan setiap hari. Oli mobil sangat penting. Selain meningkatkan kinerja, ternyata juga mengurangi konsumsi bensin. Hindari menunggu terlalu lama untuk mengganti oli. Apalagi jika kendaraan digunakan secara teratur. Tanpa oli yang baik, komponen lebih mudah bergesekan satu sama lain, sehingga lebih aus, dan lebih banyak bahan bakar digunakan. Oleh karena itu, oli yang jarang diganti atau sudah tercemar oleh kotoran, partikel logam, atau bahan lainnya akan kehilangan kemampuan untuk melumasi mesin dengan baik. Akibatnya, komponen mesin dapat rusak lebih cepat, meningkatkan beban mesin. Hal ini juga akan menyebabkan peningkatan penggunaan bahan bakar. Disarankan untuk mengganti oli mesin setelah 5.000–10.000 km atau 3-6 bulan (tergantung pada jenis oli yang digunakan dan kendaraannya), dan oli transmisi dan gardan setelah 20.000–40.000 km. Pastikan untuk mengecek kondisinya di bengkel terdekat saat melakukan perawatan.
Filter Bensin Kotor
Filter bensin harus dibersihkan secara teratur, pengendara sering mengabaikan untuk melakukan servis rutin, seperti mengganti oli, yang menyebabkan bensin kendaraan boros. Untuk memastikan bahwa bensin yang disalurkan ke ruang bakar tetap bersih. Filter bensin biasanya diganti setiap 30.000 hingga 40.000 km, dan tujuan penggantian filter adalah untuk memastikan bahwa bensin yang dimasukkan ke ruang bakar adalah bensin yang bersih. Jika kotoran masuk ke ruang bakar, pembakaran menjadi kurang efektif dan merupakan salah satu alasan mengapa mobil menjadi boros bensin.
Baca juga:
Indikator Bensin Mobil: Pahami Agar Perjalanan Tidak Ada Masalah
Masalah Pada Ban
Penggunaan ban yang tidak sesuai dengan standar alias yang telah dimodifikasi, dimana diganti dengan ban yang lebih besar atau lebih kecil juga dapat menjadi alasan mengapa bahan bakar lebih banyak digunakan. Pemakaian ban yang tidak sesuai akan meningkatkan gesekan ban dengan aspal, yang membuat mesin mobil bekerja lebih keras untuk memutar ban. Tidak heran bahwa bensin yang baru diisi selalu habis dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk melakukan modifikasi pada ban agar dapat dipakai sebagaimana mestinya.
Dengan ban yang tidak memiliki tekanan angin, area kontak ban dengan jalan menjadi lebih besar. Akibatnya, gesekan antara ban dan jalan meningkat, yang membuat mesin mobil bekerja lebih keras untuk mempertahankan kecepatan. Pada akhirnyamesin harus bekerja lebih keras untuk berjalan, mesin harus menggunakan lebih banyak bahan bakar.
Jarang Mendapatkan Service
Mobil yang tidak pernah diservis atau dirawat dengan baik juga bisa boros bensin. Ini karena ada beberapa komponen yang tidak dirawat yang dapat mengurangi efisiensi bahan bakar. Busi yang kotor atau rusak, misalnya, dapat menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna, yang mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar. Contoh lain seperti ketika filter udara kotor atau tersumbat, kondisi ini akan mengurangi aliran udara ke mesin. Ini dapat mengganggu campuran udara-bahan bakar yang tepat dan memaksa mesin bekerja lebih keras untuk memaksimalkan kinerja. Jika melakukan perawatan rutin pada mobil akan meminimalisir masalah yang terjadi pada mobil. Para teknisi pasti akan memeriksa dan meninjau seluruh mesin mobil Anda. Untuk menjaga mobil Anda dalam kondisi yang baik, setiap komponen yang kotor dan bahkan yang tidak layak pakai akan dibersihkan dan diganti.
Baca Juga – 10 Type Mobil Paling Irit BBM Pilihan Tepat Untuk Keluarga
Cara Mengatasi Bensin Mobil yang Boros
Perawatan mobil sangat penting untuk memastikan bahwa bahan bakar yang digunakan tidak boros. Dengan mengetahui alasan mengapa bensin boros, Anda dapat mengubah kebiasaan buruk, seperti tidak menyalakan AC sampai suhu terlalu rendah. Memilih mobil yang dilengkapi dengan teknologi hemat bahan bakar mungkin bisa jadi alternatif yang tepat.
Selain itu, yang paling penting adalah melakukan tune up pada mesin. Ini akan membuat mesin yang sebelumnya boros kembali berfungsi dengan baik dan membuat bahan bakar lebih hemat. Berikut beberapa cara mengatasinya:
Melakukan Perawatan Secara Rutin
Mobil yang dirawat dan diservis secara teratur akan menghemat bahan bakar. Servis kendaraan harus dilakukan secara rutin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh produsen. Servis ini mencakup penggantian oli, filter udara, filter bahan bakar, dan busi, serta memastikan sistem bahan bakar berfungsi dengan baik dan lebih efisien. Perawatan yang baik akan membuat mobil bekerja dengan lebih baik dan menghemat bahan bakar.
Mengemudi Sesuai Aturan
Untuk ingin menghemat bahan bakar, kemudikan kendaraan dengan tenang dan santai, termasuk saat melakukan pengereman dan akselerasi perlahan. Jika mengebut di jalanan, Anda harus berusaha untuk mengemudi dengan penuh tanggung jawab dan waspada. Jika berada dijalan, pengemudi juga harus berhati-hati untuk tidak menginjak pedal gas terlalu dalam. Contohnya seperti membawa mobil dalam kecepatan rendah saat melewati polisi tidur dan kubangan akan mencegah kerusakan pada mesin. Melakukannya juga akan menghemat lebih banyak bahan bakar.
Baca Juga – Ini Dia 12 Tipe Pengemudi Mobil, No 10 Bikin Gak Habis Pikir
Penggunaan AC
Penggunaan AC mobil yang berlebihan tidak baik dan hanya akan menyebabkan pengeluaran bahan bakar yang tidak efisien. Salah satu contohnya adalah penggunaan AC yang terlalu dingin. Dengan menggunakan AC secara maksimal, kompresor AC akan bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan. Hal ini membuat mobil mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar daripada sebelumnya dan kurang efisien. Oleh karena itu, gunakan AC secara sewajarnya.
Ciri-Ciri Bensin Mobil Boros
Semua pemilik mobil ingin bahan bakar irit. Namun, jika mobil jarang dirawat di bengkel, mungkin bisa jadi lebih boros. Apa lagi jika harga bahan bakar naik, dampaknya akan lebih terasa. Gaya berkendara juga memengaruhi konsumsi bahan bakar mobil, kondisi mobil juga penting untuk mengurangi pemborosan bensin. Berikut beberapa ciri-ciri bensin mobil mulai boros:
Suara Mesin Berisik
Jika suara mesin mobil menjadi keras dan berisik, itu adalah tanda bahwa mobil itu mengalami masalah. Ini dapat terjadi karena kondisi klep yang terlalu rapat atau longgar, yang berdampak pada kinerja mesin kendaraan dan mengkonsumsi bensin yang berlebihan. Selain mempengaruhi kinerja mesin kendaraan, hal ini menyebabkan konsumsi bensin yang tidak efisien. Untuk mencegah hal ini terjadi, lakukan perawatan rutin mesin.
Asap Knalpot Menghitam
Ada kemungkinan masalah di karburator mobil yang menyebabkan knalpot berbunyi. Penyumbatan pipa kecil dapat menyebabkan masalah pada karburator, menghentikan aliran bensin dan menyebabkan kerusakan pada komponen mesin lain. Jika dibiarkan terus seperti ini karena akan menyebabkan konsumsi bensin yang tidak efisien dan kerusakan pada bagian lainnya secara terus menerus.
Bau Bensin Menyengat
Berhati-hatilah jika tercium aroma bensin. Bau bahan bakar yang terlalu menyengat menunjukkan bahwa bensin dalam tangki bocor, yang mengakibatkan penurunan yang signifikan dalam jumlah bensin dalam tangki. Jika terjadi kebocoran bensin di tangki bahan bakar atau selang-selang, masalah ini harus segera diselesaikan karena mengakibatkan boros bensin dan berbahaya bagi keselamatan. Untuk mencegah kebocoran lebih lanjut, perhatikan bensin yang terus tercium. Segera bawa mobil ke bengkel terkenal untuk perbaikan.
Risiko Bensin Mobil Bocor
Mobil yang mengalami kebocoran bahan bakar, seperti bensin, dapat menimbulkan sejumlah masalah dan risiko. Bensin yang bocor dapat mencemari tanah dan air, menyebabkan dampak negatif pada lingkungan. Zat kimia dalam bensin dapat merusak ekosistem dan kesehatan manusia jika terjadi kontaminasi air minum atau tanah pertanian.
Memperbaiki kerusakan akibat bocornya bensin dapat melibatkan biaya yang signifikan. Ini mencakup perbaikan pada sistem bahan bakar, penggantian komponen yang rusak, dan pemulihan lingkungan jika terjadi pencemaran. Mencegah kebocoran bensin adalah langkah yang sangat penting untuk keselamatan dan kesehatan. Perawatan rutin pada sistem bahan bakar, termasuk periksa kondisi selang dan komponen terkait lainnya, dapat membantu mencegah potensi kebocoran.
Baca Juga – Alat Penghemat BBM Mobil Injeksi Terbaik di Tahun 2022
Kesimpulan
Bensin adalah cairan yang mudah terbakar. Kebocoran bensin dapat meningkatkan risiko kebakaran, terutama jika ada sumber api atau percikan di sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan serius dan bahkan membahayakan nyawa pengemudi dan penumpang.
Jika terjadi kebocoran bensin, respons cepat dan tepat sangat penting. Langkah-langkah keselamatan, seperti menghindari api dan memanggil bantuan darurat, harus diambil segera untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan kebakaran. Dalam keseluruhan, kebocoran bensin pada mobil bukan hanya masalah keamanan, tetapi juga menimbulkan risiko terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Penting untuk selalu menjaga sistem bahan bakar mobil dalam kondisi baik dan merespons dengan cepat jika terjadi kebocoran untuk mengurangi potensi dampak negatifnya.
Hubungi Fleet Maintenance untuk mengetahui informasi lebih lanjut atau Anda bisa langsung mengisi form dibawah ini.