You are currently viewing Sejarah Mobil Listrik: Pasang Surut dan Perkembangannya
Sejarah Mobil Listrik

Sejarah Mobil Listrik: Pasang Surut dan Perkembangannya

Sejarah Mobil Listrik: Pasang Surut dan Perkembangannya

Sejarah mobil listrik di dunia ternyata bukanlah hal yang baru karena telah dimulai sejak abad ke-18 lalu. Akhir-akhir ini pemerintah Indonesia juga sedang gencar-gencarnya mempercepat realisasi penggunaan mobil listrik yang berbasis batrai di dalam negeri.

Sementara itu, sudah banyak negara maju dan negara berkembang yang telah menggunakan mobil listrik berbasis batrai. Alasan penggunaannya karena dianggap ramah lingkungan dan lebih hemat dibanding dengan mobil konvensional.

Presiden Republik Indonesia ke 7, Jokowidodo pernah menyampaikan pentingnya penggunaan mobil listrik. Jokowi mengatakan jika Indonesia jadi pindah ke Ibu Kota yang baru, maka hanya mobil listrik saja yang boleh berlalu lalang. Terlepas dari segala isu dan hingar-bingarnya mobil listrik di Indonesia maupun di dunia, taukah kamu bahwa keberadaan mobil jenis ini ternyata sudah ada lebih dari satu abad yang lalu?

Untuk lebih jelasnya, simak artikel Fleetmaintenance ini sampai selesai mengenai sejarah dan awal mula terbentuknya mobil listrik hingga perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia saat ini.

Baca Juga – Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik, Cek Sebelum Membeli

Asal Muasal

Mobil pertama
Mobil pertama

Mengenai awal mula munculnya mobil listrik di dunia terdapat beberapa versi. Versi pertama mengatakan bahwa asal muasal tercetusnya mobil listrik dimulai pada tahun 1828 oleh Anyis Jedlik. Dia merupakan seorang Pendeta dan Fisikawan Hungaria yang berhasil menciptakan motor penggerak elektrik pertama yang kemudian disematkan pada sebuah mobil berukuran kecil.

Versi kedua mengatakan bahwa kemunculan mobil jenis ini pertama kali terjadi pada tahun 1832 melalui seorang investor asal Skotlandia bernama Robert Anderson. Saat itu Robert telah berhasil menciptakan kereta listrik mentah.

Ada juga yang mengatakan bahwa mobil listrik hadir pertama kali pada tahun 1835. Ketika itu seorang profesor dari Belanda ditemani asistennya menciptakan sebuah mobil elektrik skala kecil dengan batrai sekali pakai.

Baca Juga:

12 Mobil Listrik Terbaik 2024 yang Bisa Kamu Pinang, Cek Harga!

Seiring berkembangnya zaman, pada akhir abad ke-18 terciptalah mobil bertenaga listrik yang mampu menampung sampai enam orang penumpang dengan kecepatan 22 km/jam. Mobil ini diciptakan oleh William Morrison. Mobil bertenaga listrik ini mulai muncul di New York, dan tercatat sebanyak 60 armada taksi menggunakan mobil listrik di masa itu.

Pada tahun 1898, Ferdinand Porsche menciptakan mobil hybrid yang menggunakan listrik dan bensin sebagai sumber utama energinya. Memasuki abad ke-19, mobil listrik mencapai kejayaannya meskipun masih banyak yang menggunakan kereta kuda sebagai alat transportasi utama mereka.

Mobil Listrik Berada pada Puncak Kejayaannya

Sejarah Mobil Listrik
Sejarah Mobil Listrik

Mobil listrik mulai memasuki masa keemasannya menjelang abad ke-20. Minat masyarakat semakin meningkat sejak akhir 1890 dan awal 1990-an.

Saat itu sudah banyak taksi-taksi bertenaga batrai yang mendarat di jalanan London pada tahun 1897 sampai mendapat julukan “Hummingbird” karena suara yang ditimbulkan.

Masih pada tahun yang sama di New York, Samuel’s Electric Carriage and Wagon Company yang merupakan perusahaan penyedia transportasi umum mulai mengganti kereta kuda dengan 12 kereta yang berbasis batrai listrik.

Saat itu kendaraan listrik yang diciptakan berhasil mengungguli kompetitor lain karena tidak mengeluarkan bau, getaran, maupun suara-suara yang biasanya terasa saat mengendarai mobil berbahan bakar minyak.

Mobil listrik tidak memerlukan perpindahan gigi serta tidak membutuhkan usaha yang besar untuk menyalakannya, tidak seperti mobil bensin yang saat itu menggunakan tuas tangan.

Saat itu mobil listrik menjadi tren yang sangat populer di kalangan orang kaya untuk membantu mobilitas mereka dari tempat satu ke tempat lain. Selain itu, keterbatasan jarak pada mobil listrik tidak menjadikannya suatu kekurangan yang sangat signifikan.

Akan tetapi, mengenai masalah keterbatasan pada jarak dan kurangnya infrastruktur untuk mengisi ulang batrai akhirnya dapat dipecahkan oleh Hartford Electric Light Company.

Pada tahun 1896, Hartford Electric Light Company hadir untuk memberikan solusi pertama yakni dengan menyediakan layanan tukar batrai.

HELC mensiasatinya dengan cara pemilik harus membeli mobil dari General Vehicle Company tanpa baterai. Kemudian pemilik harus membeli baterainya di Hartford Electric. Pelayanan ini berjalan dari 1910 hingga 1924.

Menurunnya Kepopuleran Mobil Listrik

Sejarah Mobil Listrik
Sejarah Mobil Listrik

Mobil listrik mulai kehilangan kedudukannya di pasar pada tahun 1920-an. Salah satu penyebab merosotnya kepopuleran mobil listrik adalah infrastruktur jalan raya yang semakin baik sehingga menimbulkan kebutuhan akan kendaraan yang bisa menempuh jarak lebih jauh, yang mana pada saat itu masih menjadi kekurangan mobil listrik.

Selain itu sumber minyak yang berlimpah menyebabkan ketersediaan bahan bakar terjamin sehingga pengoperasian mobil bensin semakin murah.

Disaat mobil listrik mengalami kejatuhannya, maka mobil bensin mengalami perkembangan yang signifikan. Sebelumnya mobil bensin membutuhkan tuas tangan untuk menyalakan mesin. Kemudian pada tahun 1912 dikembangkan teknologi starter elektrik sehingga tuas tangan tak lagi diperlukan. Selain itu, adanya Muffler membuat polusi suara dari mobil bensin berkurang dan menjadi keunggulan sendiri.

Berdasar pada hal-hal di atas tadi, kepopuleran mobil bensin terus meningkat karena dapat menempuh jarak yang lebih jauh serta lebih murah dan mudah untuk mengisi ulang sumber tenaganya.

Mobil listrik seiring berjalannya waktu harganya juga menjadi semakin mahal. Ditambah lagi perkembangan teknologi yang stagnan membuat popularitas mobil listrik semakin redup.

Kembalinya Minat Publik Terhadap Mobil Listrik

Sejarah Mobil Listrik
Sejarah Mobil Listrik

Kembalinya popularitas mobil listrik berawal dari krisis energi di medio pada tahun 1970-an dan 1980-an. Pada awal tahun 1990-an di Amerika, California Air Resource Board (CARB) menganjurkan kepada semua perusahaan otomotif untuk membuat kendaraan yang efisien bahan bakar dan minim emisi.

Kebijakan tersebut dibuat dengan tujuan untuk menciptakan sebuah kendaraan dengan emosi nol seperti mobil listrik. Merespon himbauan itu, masing-masing perusahaan mencoba membuat mobil listrik seperti Chrysler TEVan, Ford Ranger EV, GM EV1, S10EV, Honda EV Plus, Altra EV, dan Toyota RAV4 EV.

Pada akhir tahun 2000-an terjadi resesi ekonomi global. Para pabrikan mobil di dunia berbondong-bondong meninggalkan mobil-mobil bongsor seperti SUV dan fokus pada mobil kecil, hybrid dan mobil listrik.

Tesla mengembangkan mobil listrik pertamanya, Roadster, pada tahun 2004 dan diluncurkan ke publik pada tahun 2008. Terhitung hingga Januari 2011 Tesla telah berhasil menjual Roadster sebanyak 1.500 unit di 31 negara.

Tak ketinggalan perusahaan Jepang juga merilis mobil listrik pertamanya pada Juli 2009 yang diberi nama i-MiEV. Awalnya hanya dijual untuk konsumen fleet kemudian dijual untuk konsumen individual pada April 2010. Mengikuti jejak Mitsubishi, Nissan dan Chevrolet juga mendatangkan mobil listrik melalui Leaf dan Volt.

Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia

Perkembangan mobil
Perkembangan mobil

Di Indonesia sendiri mobil listrik bukanlah hal yang baru. Sempat ada mobil listrik buatan anak bangsa walaupun masih berupa Prototipe.

Pengembangan mobil listrik di Indonesia dimulai sejak tahun 2012. Dahlan Iskan, menteri BUMN saat itu meminta Ricky Elson seorang teknokrat Indonesia untuk membuat mobil listrik asli Indonesia.

Ia akhirnya berhasil menciptakan mobil bertenaga listrik yang diberi nama Selo. Mobil ini dipamerkan di perhelatan KTT APEC di Bali pada tahun 2013. Berkat Selo, Ricky Elson disebut-sebut sebagai pelopor mobil listrik nasional.

Selanjutnya, tidak hanya Selo, namun ada beberapa mobil listrik lain karya anak bangsa yang terus diciptakan. Di antaranya, Tucuxi karya Danet Suryatam, Gendhis mobil listrik premium yang juga buatan Ricky Elson, E&C karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan masih banyak lagi.

Kesimpulan

Mobil listrik memiliki sejarah panjang yang melibatkan perkembangan teknologi, tantangan, dan inovasi sepanjang abad ke-19 hingga saat ini. Pada abad ke-19, mobil listrik muncul sebagai alternatif pertama untuk kendaraan bermesin bakar dalam, seperti mobil berbahan bakar bensin atau diesel.

Mobil listrik mencapai puncak popularitasnya pada awal abad ke-20, terutama di kota-kota besar di Amerika Serikat dan Eropa.

Ketersediaan bahan bakar minyak yang murah, meningkatnya jarak tempuh mobil bensin, dan produksi massal mobil konvensional menyebabkan penurunan popularitas mobil listrik. Keprihatinan terhadap polusi udara dan ketergantungan pada minyak bumi mendorong minat kembali pada mobil listrik.

Perusahaan baru, seperti Tesla, muncul dengan inovasi dan desain yang menarik yang memimpin revolusi mobil listrik. Banyak produsen mobil besar meluncurkan model listrik mereka sendiri sehingga meningkatkan variasi dan daya tarik pasar.

Sejarah mobil listrik mencerminkan perjalanan yang berkelanjutan menuju mobilitas berkelanjutan dan penurunan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Perkembangan teknologi dan kesadaran lingkungan terus mendorong pertumbuhan pasar mobil listrik di seluruh dunia.

Jika ingin mengetahui informasi lebih lanjut seputar mobil dan perbengkelan, kamu dapat mengakses Fleetmaintenance dengan cara meng-klik tautan tersebut. Selain itu, kami juga menyediakan informasi dan layanan servis terbaik untuk armada kendaraan kamu supaya tetap awet dan optimal. Kamu dapat menghubungi kami dengan mengisi form berikut ini.

Form Registrasi

Leave a Reply