You are currently viewing Istilah Kata Bengkel yang Sering Muncul Saat Service Mobil

Istilah Kata Bengkel yang Sering Muncul Saat Service Mobil

  • Post author:
  • Post category:Ulasan

Istilah Kata Bengkel yang Sering Muncul Saat Service Mobil

Ada banyak istilah kata bengkel yang sering dipakai oleh montir saat melakukan service mobil. Istilah kata bengkel tersebut terkadang membuat kita bingung, apa lagi untuk pengguna kendaraan yang minim pengetahuan tentang service mobil.

Ketika kita berada di bengkel untuk memperbaiki kendaraan kita, terkadang kita mendengar istilah kata bengkel yang digunakan oleh montir untuk memberi tahu hal apa yang sedang terjadi pada kendaraan kita. Oleh karena itu, kita harus memahami istilah kata bengkel agar kita dapat memahami apa yang dimaksudkan oleh montir ketika mereka menggunakannya. Admin Fleet Maintenance akan mengulas istilah kata bengkel? Simak terus agar tahu saat melakukan service ke bengkel mobil.

Istilah Kata Bengkel

Jika pergi ke bengkel mobil, biasa montir menggnakan istilah kata bengkel untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi pada mobil Anda. Berikut beberapa istilah kata bengkel yang biasa montir bengkel mobil gunakan:

Istilah Kata Tune Up

Istilah kata bengkel yang sering kalo kita dengar adalah tune up tune up. Tune up itu sendiri adalah upaya penanganan untuk mengembalikan kinerja mesin. Ketika melakukan perbaikan, sistem pengapian, bahan bakar, pengecekan filter oli dan udara serta penggantian pelumas adalah komponen yang biasanya akan diperiksa, diperbaiki, dan diperbaiki.

Spooring dan Balancing

Istilah kata bengkel selanjutnya yang juga sering terdengar adalah spooring. Spooring adalah proses menyesuaikan posisi roda agar sejajar dengan arah kendaraan sehingga mobil dapat berjalan lurus, yang berarti membahas kaki-kaki mobil, dalam hal ini roda. Menyesuaikan kembali sudut roda sesuai dengan spesifikasi pabrikan juga disebut wheel alignment. Dengan melakukan hal ini, mobil akan tampak kembali sempurna karena penggunaan ban hemat, menghemat bahan bakar, dan menemukan masalah pada kaki-kaki mobil.

Kalau Istilah kata balancing ini juga digunakan untuk roda, tetapi penyeimbangan ini adalah tugas untuk mengembalikan berat ban dan pelek ke posisi yang sama. Jika bobot tidak seimbang, roda kemudi akan bergetar melebihi kecepatan tertentu, membuat mengemudi tidak nyaman. Jika pegangannya bergetar, segera seimbangkannya. Keduanya sangat penting untuk mengurangi keausan ban, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan meningkatkan kenyamanan berkendara.

Overheating

Overheat pada mobil adalah ketika suhu mesin meningkat jauh melebihi batas normal. Mesin mobil dirancang untuk beroperasi pada suhu tertentu, dan peningkatan terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah serius pada mesin. Suhu mesin mobil harus tetap antara 82 dan 93 derajat celsius; jika lebih tinggi, mesin akan overheat. Ada banyak alasan mengapa mesin menjadi terlalu panas. Misalnya, air di radiator habis atau sistem pendingin rusak sehingga tidak bekerja dengan baik. Berikut ciri-ciri mesin mobil terjadi overheat:

  1. Peringatan suhu mesin menigkat
  2. AC tidak dingin dan periksa kompenen radiator lainnya
  3. Muncul asap yang muncul dari kap mesin

Beberapa hal penyebab terjadinya overheat pada mesin:

  1. Jarang atau tidak pernah ganti oli
  2. Bagian belt mesin bermasalah
  3. Radiator kotor
  4. AC bermasalah atau jadi panas

Overheating pada mobil bukanlah masalah kecil. Jika diacuhkan masalah ini bisa menjadi lebih serius. Dibandingkan dengan kerusakan lainnya, overheat adalah masalah yang sulit dideteksi dan dapat muncul kapan saja.

Overhaul

Overhaul adalah pekerjaan yang mengharuskan mekanik untuk membongkar atau menurunkan mesin untuk mencari tahu apa yang salah dengan mobil. Proses overhaul adalah pembongkaran mesin atau komponen tertentu yang kompleks karena pemakaian jangka panjang atau kerusakan tertentu yang membutuhkan perhatian khusus. Jika mobil tersebut sudah sampai di tahap overhaul, itu berarti kerusakannya sudah parah. Jika mekanik menemukan kerusakan pada gearbox, mereka biasanya lebih suka menyebutnya engine shutdown daripada overhaul. Overhaul dapat mencakup pemindahan transmisi, mesin, atau komponen lainnya yang membutuhkan ketelitian tinggi. Namun, perbaikan ini memperhitungkan bahwa beberapa komponen mesin dapat mengalami kerusakan. Oleh karena itu, Anda harus memberi tahu mekanik mana yang harus diperbaiki. Berikut proses overhaul mesin yang bertujuan untuk mengembalikan mesin dalam kondisi baik:

  1. Memperbaiki performa mesin
  2. Mengurangi konsumsi oli dan bahan bakar
  3. Meningkatkan efisiensi mesin
  4. Mengurangi emisi gas buang

Berikut cara kerja overhaul mesin:

  1. Pemeriksaan awal
  2. Pembokaran mesin
  3. Pembersihan dan perbaikan
  4. Penggantian komponen
  5. Pemasangan kembali
  6. Pengujian

Selain Istilah Kata Bengkel, Hal-Hal Ini Wajib Diperhatikan

Melakukan service mobil secara berkala dapat menjaga mobil Anda tetap dalam performa yang baik. Pada saat ke bengkel mobil, mobil akan diperiksa oleh mekanik secara menyeluruh. Periksaan biasanya mencakup bagian elektrikal, mekanikal, mesin, sistem pendinginan, dan lainnya. Salah satu bagian terpenting dari perawatan mobil adalah servis berkala. Biasanya, ini diukur dengan periode bulan atau jarak tempuh mobil. Jika ingin memastikan bahwa kendaraan dalam kondisi baik, Anda harus tahu kapan harus melakukan perawatan rutin. Berikut adalah beberapa periode perawatan rutin yang harus Anda pahami:

  1. Service berkala 5.000 KM atau 10.000 KM
  2. Service berkala 20.000 KM / 60.000 KM / 100.000 KM
  3. Service berkala 40.000 KM / 80.000 KM / 120.000 KM
  4. Service tambahan setelah 50.000 KM

Sangat penting untuk mengetahui bahwa ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari melakukan servis mobil secara teratur. Manfaat perawatan berkala mobil untuk mesin adalah bahwa pembuat komponen mesin mobil tetap berfungsi dengan baik, dan mesin yang dirawat secara rutin akan membuat mobil lebih mudah dioperasikan. Sangat penting untuk menjaga kendaraan Anda dari mogok saat perjalanan jauh. Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari melakukannya:

  1. Kondisi dan performa mobil terjaga
  2. Meningkatkan kinerja mobil
  3. Lebih aman saat digunakan
  4. Menjaga harga jual mobil

Beberapa Komponen yang Perlu Dicek Saat Service Mobil

Ganti Filter Oli dan Oli Mesin

Pengecekan oli sangat penting untuk setiap mobil, terutama mobil yang telah digunakan lama. Filter oli yang kotor tidak akan melakukan penyaringan dengan baik. Ini akan meminimalkan gesekan mesin yang terus menerus dan menjaga mobil dari kerusakan yang parah. Penggantian oli juga membantu membersihkan kotoran di mesin atau endapan yang muncul. Waktu yang diperlukan untuk penggantian oli akan disesuaikan dengan kondisi mobil dan perhitungan yang disarankan oleh bengkel. Seperti yang diketahui, oli mesin berguna untuk melumasi mesin, jadi perlu diganti setiap 1.000 km.

Aki dan Busi

Aki adalah komponen berikutnya yang perlu diperhatikan saat melakukan perawatan rutin mobil. Komponen ini bertanggung jawab atas sistem kelistrikan mobil. Jika tidak berfungsi dengan baik, mobil tidak akan bisa menyala, indikator tidak menyala, dan semua sistem listrik lainnya tidak akan berfungsi dengan baik. Aki basah dapat diperbaiki dengan menambah air atau menggantinya jika sudah habis masa pakainya. Untuk model aki kering, aki idealnya berusia 2 hingga 5 tahun, tetapi penggunaan berpengaruh besar pada usianya.

Busi adalah bagian kecil yang memiliki efek besar. Busi berfungsi sebagai pemantik mesin mobil. Jika busi kotor membuat mobil sulit dinyalakan dan dapat membuat bahan bakar boros. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan atau menggantinya setiap 20.000 km.

Kampas Rem dan Kampas Kopling

Kampas rem, seperti komponen lainnya, memiliki masa pakai. Seiring bertambahnya usia mobil, kinerjanya akan menurun seiring waktu. Bagian rem sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara karena berfungsi untuk memperlambat laju kendaraan sehingga dapat berhenti tepat waktu. Karena itu, bagian ini harus selalu dijaga dalam kondisi baik. Kampas rem dapat menipis, menyebabkan kerusakan dan mengurangi jumlah minyak rem di reservoir. Selain itu, pengereman kurang kuat, yang membuatnya berbahaya. Dalam perawatan rutin mobil, Anda harus memperhatikan dua hal: kampas rem dan minyak rem. Kedua bagian ini akan menipis seiring penggunaan mobil, dan jumlah minyak rem juga akan menipis. Oleh karena itu, pastikan Anda memeriksa kedua bagian ini ketika Anda pergi ke bengkel.

Untuk mengetahui apakah kampas kopling mobil perlu diganti, akselerasi semakin lambat. Anda dapat memeriksa posisi pedal kopling yang akan membuatnya terlihat lebih tinggi. Jika akselerasi mobil menjadi lebih lambat, itu berarti kampas kopling harus diganti. Selain itu, jika gigi atau transmisi terlalu berat, itu adalah tanda bahwa kampas kopling harus diganti. Saat mobil melewati 30.000 km sampai 40.000 km, kampas kopling diganti. Ini karena mereka memutus dan menyambungkan tenaga mesin ke sistem transmisi.

Kesimpulan

Melakukan perawatan kendaraan biasanya dimulai dengan hal-hal kecil seperti mengganti oli. Namun, bagi orang-orang awam mungkin sering mendengar istilah kata bengkel yang diucapkan montir untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi pada mobil. Orang yang sudah berpengalaman dalam industri otomotif mungkin sudah memahami istilah kata bengkel yang sudah disebutkan.

Beberapa istilah kata bengkel adalah istilah kata yang sering muncul saat mengunjungi bengkel untuk memperbaiki mobil. Memahami istilah kata bengkel juga penting untuk tahu apa yang akan di servis pada kendaran Anda. Demi menjaga mobil dari berbagai masalah, pastikan untuk melakukan perawatan dan servis rutin dan tepat waktu.

Untuk mengetahui informasi lainnya, Anda dapat mengakses Fleet Maintenance atau bisa langsung mengisi form dibawah ini.

Form Registrasi

Leave a Reply